BALIKPAPAN - Kota Balikpapan kembali kehilangan salah seorang tenaga kesehatan terbaiknya karena Covid-19 pada Sabtu (16/1/21). Beliau adalah Apoteker Ahli Madya, Semaun Gaharu, Apt yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanujoso Djatiwibowo.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi turut serta dalam pelepasan jenazah di halaman RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo sekira pukul 18.00 Wita. Dalam pelepasan tersebut, jenazah diletakkan dalam ambulans dan hadirin melaksanakan salat jenazah berdoa bersama dari jarak jauh.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Edi Iskandar mengungkapkan rasa kehilangan mendalam. Dirinya juga berterimakasih atas kehadiran Wali Kota dalam pelepasan almarhum.
"RS Kanujoso kembali berduka cita kehilangan orang terbaik rumah sakit kita. Beliau adalah salah satu yang terbaik. Beliau rajin beribadah dan berkomunikasi dengan rekan-rekannya," ungkap Edi.
Menurutnya tiap hari pihak rumah sakit mendapat kabar beratnya almarhum menahan sakit sesak napas yang dideritanya. "Dan itu membuat kita semua prihatin. Kita tidak mampu berbuat apapun kalau Allah sudah berkehendak," ungkapnya.
Dengan berbagai kemampuan medis maupun fasilitas yang ada, lanjutnya, tetap almarhum tidak bisa dipertahankan. "Innalillahiwainnailaihirojiun berpulang lagi salah satu syuhada Covid-19. Semoga beliau termasuk salah satu syuhada dan husnul khatimah," ucapnya.
Edi juga berharap kesabaran dan keikhlasan bagi dirinya, rekan kerja maupun anggota keluarga yang ditinggalkan, karena almarhum telah berjuang dan meninggal dunia dalam pelayanan Covid-19. Usai menyampaikan sambutan, Ia juga membacakan doa untuk almarhum.
Sementara dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang juga Ketua Satgas Covid-19 Balikpapan mengungkapkan duka mendalam.
"Atas nama pemerintah kota dan masyarakat Balikpapan saya ucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Atas kepergian beliau. Seraya kita berdoa agar istri dan anak-anak beliau dan kita semua diberi ketabahan menghadapi cobaan," ungkapnya.
Wali Kota juga menjelaskan, angka kasus di kota Balikpapan maupun di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang cukup masif. "Hari ini terdata penambahan kasus 147 orang terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan," sebutnya.
Sampai kini total kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan mencapai 7689 orang, 310 diantaranya meninggal dunia termasuk almarhum.
"Saya mohon maaf sejak kemarin melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat. Ini demi mencegah terus terjadinya penularan Covid-19," ungkapnya.
Ia mengatakan, perjuangan tenaga kesehatan sangat luar biasa. Ada 9 rumah sakit di kota Balikpapan yang menangani Covid-19. Sudah banyak juga petugas yang terkonfirmasi positif. kali ini juga untuk kesekian kalinya Balikpapan kehilangan tenaga kesehatan yang meninggal dalam keadaan terkonfirmasi positif.
"Doa kami juga untuk istri almarhum, ibu Rusdiana Pak Semaun yang juga terkonfirmasi positif. Semoga beliau cepat sembuh dan bisa menjaga anak-anaknya. Juga kembali bertugas. Karena beliau adalah petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas Kelurahan Damai," sebutnya.
Menurutnya kepergian almarhum seharusnya memberi semangat agar tidak menyerah menghadapi pendemi Covid-19.
"Bisa jadi ini (pandemi) teguran maupun cobaan Allah SWT. Mudah-mudahan dengan gerakan vaksinasi nanti, walau untuk Balikpapan baru akan dilaksanakan Februari, bisa mencegah penularan Covid-19. Selamat jalan Pak Maun, semoga diberikan tempat oleh Allah SWT dan Khusnul khotimah," tutupnya. (diskominfo/ ahc/editor:mgm)
Foto: Pael (Satgas Covid-19 Balikpapan)