Balikpapan Mendapat Jatah 12.200 Dosis Vaksin Covid-19

BALIKPAPAN - Sebanyak 32.600 dosis vaksin Sinovac untuk Kalimantan Timur tiba di Kargo Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Sabtu (23/1/2021). 

Pembagian vaksin ini sesuai dengan surat Kemenkes Nomor :SR.0206/1/20010/2021 tentang distribusi vaksin dan rencana vaksinasi COVID-19 tahap satu termin dua kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, surat ini diteruskan kepada pihaknya. Sehingga, vaksin untuk Kota Balikpapan bertambah menjadi 12.200 dosis, sehingga bisa digunakan untuk 6.068 tenaga kesehatan (nakes) dan 10 tokoh pertama yang mendapatkan vaksin.

Sebelumnya disampaikan, untuk mengetahui apakah nakes termasuk penerima vaksin, nakes akan menerima sms. Namun ternyata untuk mempercepat pemberian vaksin, maka mereka bisa langsung melihat aplikasi yang tersedia. 

"Apabila nama tenaga kesehatan tersebut tercantum dan dalam kondisi sehat maka dapat dilakukan vaksinasi," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty (23/1/21). 

Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Kaltim, Setyo B. Basuki, mengatakan, vaksin ini akan dibagikan kepada 8 kabupaten kota di Kaltim yakni Balikpapan, Bontang, Sangatta, Berau, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara dan Paser.  

"Vaksin ini sesuai prosedur langsung dikirim dulu ke Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Kaltim, untuk kemudian secepatnya akan dikirim kembali ke 8 kabupaten dan kota yang dimaksud, dimana rencananya akan dikirim pekan depan," jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, setelah vaksin disimpan di provinsi, nantinya akan didistribusikan kembali ke Kota Balikpapan. Vaksinasi untuk kota dengan julukan Kota Beriman ini masih menunggu petunjuk Kementerian Kesehatan. 

"Nantinya vaksin ini akan kita terima, baru dilakukan vaksinasi. Untuk tanggal pelaksanaan masih menunggu petunjuk," kata Rizal. 

Kemungkinan vaksinasi di Balikpapan akan dilakukan pada bulan Februari. Ini sesuai dengan yang disampaikan beberapa waktu lalu, karena vaksin tahap satu termin pertama yang datang Desember lalu diprioritaskan untuk ibu kota provinsi dan Kota yang berbatasan dengan ibu kota provinsi. (diskominfo/ahc/editor:mgm)