BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan bersama Satgas Covid-19 merilis perkembangan kasus di Kota Beriman per 27 Januari di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Kamis (27/1/21). Mereka juga melaporkan hasil operasi antigen yang telah berjalan selama tiga hari, yakni sejak 25 sampai 27 Januari.
Terkait laporan hasil operasi antigen, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyebutkan, hasil operasi tersebut, ada 727 kendaraan yang diperiksa di dua lokasi, yakni Kilometer 13, Balikpapan Utara dan Lamaru, Balikpapan Timur.
Ada 10 yang menyalahi aturan dan telah ditindak bersama lantas. "Kemudian untuk pelanggaran protokol kesehatan, yang ditindak Satpol PP ada 70 orang. Masing-masing dikenai sanksi sosial 19, masker 6, denda rupiah 37, dan sisanya 8 tidak diberi sanksi," bebernya (27/1/21).
Sementara untuk hasil operasi antigen, ditemukan sebanyak lima orang reaktif. Dua diantaranya warga Balikpapan, satu pekerja perusahaan, dan dua warga Samarinda.
Keseluruhan ada 141 orang yang telah dites antigen, 136 orang diantaranya menunjukkan hasil negatif dan 5 sisanya positif. Positif pada haru pertama dua orang, warga Balikpapan, yang langsung diantar ke Embarkasi Haji untuk isolasi.
Kemudian pada hari kedua, satu orang karyawan perusahaan di Kariangau, langsung diarahkan ke perusahaan. "Karena perusahaan itu punya tempat karantina sendiri.
Dua orang positif lain adalah warga Samarinda. Petugas telah meminta dua orang ini kembali ke Samarinda. "Dan kami telah infokan Satgas COVID-19 di sana," terang Sudirman.
Sementara, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan, penambahan kasus juga masih sangat signifikan. Karena hal ini, terpaksa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diperpanjang, dari yang awalnya hanya sampai 29 Januari.
"Kita harus lakukan upaya demi menurunkan angka positif. Kemungkinan PPKM akan diarahkan ke perkantoran, perusahaan, dan lingkungan," katanya.
Sementara untuk kasus harian, ada penambahan 206 kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 86 disertai gejala, 68 tanpa gejala, 45 riwayat perluasan tracing, dan 7 hasil rapid antigen yang ditindaklanjuti PCR. Sementara kasus selesai isolasi dan sembuh ada 135 kasus, dan kematian ada 3 kasus.
"Untuk ketersediaan tempat tidur, jumlah ada 467, terisi 383. Sehingga masih kosong 75 tempat tidur. Untuk ruang ICU dari 38 terisi 34. Yang tersisa adalah ICU anak dan satu dewasa," sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty yang akrab disapa Dio ini. (diskominfo/ahc/editor:mgm)