196 PNS di Lingkungan Pemkot Balikpapan Dilantik dan Diambil Sumpahnya

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melaksanakan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan 196 Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan. Setelah pengambilan sumpah dan pelantikan ini, para PNS akan bertugas di lingkungan pemerintahan. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan selamat kepada 20 orang perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir di aula. Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 mengharuskan adanya kebiasaan baru. Sehingga kebijakan untuk melaksanakan Work From Home (WFH) pun diambil.

"WFH sampai 75 persen sejak pandemi. Beberapa kantor OPD yang ditemukan kasus, juga ditutup sementara. Namun WFH bukan berarti bersantai. Tapi tetap harus bekerja di rumah," ungkap Wali Kota Balikpapan (29/1/21).

Pelayanan administrasi maupun program pemerintahan harus tetap berjalan. Wali Kota mengatakan, sebenarnya bukan Covid-19 yang membuat cara kerja perkantoran berubah. Namun tanpa Covid pun cara kerja sudah seharusnya berubah.

"Apalagi dengan perkembangan teknologi, sudah seharusnya cara kerja ini berubah dan tak lagi harus secara konvensional. Adanya covid ini hanya mempercepat pelaksanaannya," terangnya. 

Sebenarnya, lanjut wali kota, perkembangan teknologi, utamanya melalui daring memudahkan kebiasaan baru ini. "Dengan begitu ke depannya kita tidak perlu lagi disibukkan dengan penambahan gedung. Karena makin lama bekerja bisa dimana saja," ungkapnya. 

Ia mencontohkan adanya sekolah jarak jauh yang sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun begitu sejak keberadaan corona, pelaksanaannya jadi semakin masif. Ia mengaskan, WFH bukan berarti santai. Pelayanan harus maksimal.

"Adaptasi kebiasaan baru. Sekarang ada covid atau tidak covid, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Cuci tangan dikenalkan pada kita juga sejak lama, ibu-ibu PKK sudah lama menyampaikan. Juga penggunaan masker," katanya. 

Adanya covid di perkantoran juga mengakibatkan ditutupnya sementara instansi. Hal ini menunjukkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dimana pun. 

"Saya juga mohon saudara-saudara membantu edukasi masyarakat, apalagi kaitannya dengan pembatasan yang berjalan. Karena ini bukan hanya di Balikpapan. Tapi se Indonesia," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)

Foto: Rara (Humpro Pemkot Balikpapan)