Kapolda Kaltim dan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Bagikan Masker dan Laksanakan Rapid Antigen Gratis di Terminal BP

BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim, Irjenpol Herry Rudolf Nahak bersama Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto didampingi Satgas Covid-19 Balikpapan, melaksanakan Operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Terminal dan Pasar Balikpapan Permai (BP), Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Rabu (3/2/21).

Dalam kegiatan juga dilaksanakan pembagian masker kepada pedagang, pengunjung, dan sopir angkutan kota. Usai membagikan masker, Kapolda Kaltim menyampaikan, Covid-19 di Balikpapan kini masih ada dan angka terkonfirmasinya masih terus meningkat.

"Maka bisa dipastikan penyebaran masih terjadi. Masyarakat harus tetap disiplin dalam pencegahan seperti menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan 5M, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," sebut Kapolda (3/2/21).

Tingginya kasus belakangan menyebabkan diambilnya berbagai kebijakan, termasuk oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Tujuannya supaya jangan sampai semakin banyak yang tertular terpapar covid," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan masyarakat bahwa seluruh lapisan masyarakat mampu mencegah, asalkan taat prokes dan menjalankan dengan konsisten. "Dimanapun harus menganggap covid itu ada, supaya tetap waspada," tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan bahwa angka terkonfirmasi positif di Kaltim cukup tinggi. Bahkan angka kematian di Kaltim nomor 5 Nasional. "Ini cukup memprihatinkan. Kita semua harus bergerak untuk pastikan kita bisa menekan angka terkonfirmasi positif dan angka meninggal," harapnya.

Ditambahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, bersamaan dengan giat Kapolda, pihaknya juga menggelar rapid tes gratis. Dinkes menyiapkan 75 alat rapid antigen.

"Kami siapkan 75 alat rapid antigen, tapi jika berkembang akan ditambah sesuai kebutuhan. Kami juga turunkan dua swaber, dua petugas promosi, dan dua administrasi," beber Dio, sapaannya.

Dio menerangkan, saat ini belum ditemukan kasus positif melalui rapid antigen yang sejauh ini sudah dilaksanakan di dua lokasi tersebut. Pertama Pasar Klandasan, lalu ini Terminal BP. "Ini direncanakan masih akan berlanjut mengikuti jadwal dari TNI dan Polri," ungkap Dio. (diskominfo/ cha/editor:mgm)