BALIKPAPAN - Perayaan HUT Ke-124 Kota Balikpapan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan pengisi acara terlebih dahulu akan dirapid test sebelum pelaksanaan acara. Kendati begitu Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut tak menutup kemungkinan juga melakukan Rapid Antigen kepada tamu undangan HUT Ke-124 Kota Balikpapan.
Hal Ini disebutkannya demi menjalankan protokol kesehatan dalam perayaan Hari Ulang Tahun yang dirayakan secara sederhana di halaman Kantor Wali Kota.
"Untuk peserta dan panitia kemungkinan dilakukan rapid antigen. Kami juga mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan rapid antigen bagi undangan," katanya.
Sejumlah rangkaian acara pun telah dipersiapkan panitia, meski digelar sederhana, namun peringatan HUT Kota tetap akan dirangkai dengan sejumlah penghargaan serta peresmian.
Wali Kota menjelaskan, nanti akan ada peresmian Mall Pelayanan Publik yang diinisiasi oleh Dinas Penamaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) dan instansi vertikal lain. Termasuk tenant-tenant seperti Imigrasi Balikpapan, Kantor Pos Indonesia cabang Balikpapan, Perbankan, dan BUMN.
Selain itu, salah satu rangkaian lain dalam peringatan HUT Kota Balikpapan adalah pertunjukkan seni tari. Namun dirinya memastikan pertunjukkan seni tari kali ini tidak dibarengi dengan tarian kolosal seperti tahun sebelumnya.
Sebab, tarian kolosal membutuhkan peserta yang cukup banyak. Sehingga, panitia memilih tidak mengadakannya demi protokol kesehatan. "Karena terbatas dan tidak seluas lapangan Merdeka, tidak mungkin dilakukan drama kolosal," jelasnya.
Ditambahkan Ketua Panitia HUT Ke-124 Kota Balikpapan Muhaimin, kegiatan seperti pawai budaya belum masuk perencanaan seremonial.
"Kita masih fokus dulu di kegiatan inti," ujarnya Rabu (3/2/21). Upacara inti yang ia maksud yakni upacara bendera, syukuran dan rapat istimewa yang biasa dilakukan dengan Wakil Rakyat.
Pihaknya juga sudah merencanakan sejumlah pemberian penghargaan untuk warga yang dinilai berprestasi. Yakni warga yang dianggap berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Balikpapan.
"Nanti dilakukan dengan sangat sederhana di lapangan Dome. Peserta upacaranya tidak sampai 100 orang," kata Kepala Disdikbud Balikpapan itu.
Imbas dari kegiatan yang dibatasi, pihak panitia pun berencana akan menggelar perayaan secara virtual.
"Biasanya kan upacara bendera kita undang dua ribu orang. Sekarang kita tetap bagikan undangan tapi sebagian besar secara virtual,” terangnya.
Beberapa kegiatan seni budaya juga akan dilakukan secara virtual. Begitu juga rencana tabligh akbar yang diinisiasi Bagian Kesra Balikpapan, dilakukan secara virtual.
"Kesenian seperti keroncong dan Sape tetap ada, tapi hanya bagian kecil. Undangannya juga sangat terbatas," pungkasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)