BALIKPAPAN - Banyak sektor diinstruksikan tutup sementara pada Sabtu dan Minggu. Tak hanya pasar, bahkan perkantoran dan perusahaan tak luput dari sorotan revisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jilid II ini.
Sejumlah aturan dalam surat edaran Wali Kota Balikpapan terbaru diubah. Yakni perkantoran dan perusahaan harus tutup di hari Sabtu dan Minggu sesuai Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 tahun 2021.
Termasuk pada layanan kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), Poli Rumah Sakit /Poli Klinik. "Laboratorium Klinik juga diminta tidak melakukan aktivitas atau tutup," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Jumat (5/2/21).
Namun ada pengecualian bagi layanan urgensi. Seperti misalnya UGD dan Laboratorium Rumah Sakit. UGD Klinik dan Puskesmas 24 Jam untuk pelayanan Emergency, Apotek, PMI, Ambulance, petugas lapangan PLN, Telkom, PDAM.
Petugas Kebersihan, Pemadam Kebakaran
(BPBD), Pekerjaan Umum, Dishub, Satpol PP, TNI, POLRI, Satgas Covid-19. "Terkait angkutan logistik makanan/bahan pokok dan obat emergency diperkenankan," terangnya.
Sementara itu, untuk hari Senin sampai dengan Jum’at, perusahaan dan perkantoran tetap bisa melaksanakan kegiatan. Sebagaimana ketentuan dengan merujuk Surat Edaran Walikota Balikpapan No. 300/ 269/ Pem Tanggal 30 Januari 2021 mengenai PPKM Jilid II.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, sebagai tindak lanjut instruksi gubernur tersebut, untuk pelayanan fasilitas kesehatan di Balikpapan Sabtu dan Minggu dilakukan pembatasan pelayanan tingkat pertama atau praktek swasta dokter.
"Juga pembatasan klinik swasta dan pelayanan klinik atau poli rawat jalan," sebutnya.
Namun untuk pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilakukan di UGD Rumah Sakit, pelayanan Puskesmas 24 jam, UGD klinik, laboratorium Rumah Sakit, serta layanan PMI.
"Ini tetap diperkenankan untuk dibuka. Selain itu juga dukungan apotek," katanya.
Ditambahkannya, pada Jumat (5/2/21) kemarin penambahan terkonfirmasi positif adalah 150 orang. Sementara untuk pasien yang selesai isolasi maupun sembuh 161 orang. "Meninggal ada 11 orang, dan ini jadi catatan bahwa bahaya covid ini luar biasa," katanya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)