BALIKPAPAN - Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-124 Kota Balikpapan dilaksanakan Senin (8/2/21) pagi di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan. Peserta yang hadir di lokasi acara dibatasi 100 orang, sementara selain undangan dipersilakan menyaksikan acara melalui aplikasi video conference.
Awak media pun dibatasi maksimal 15 orang, namun disediakan Ruang Rapat II untuk menyaksikan jalannya paripurna melalui monitor yang disediakan. Sebagai pimpinan sidang, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh S.Sos, menyampaikan sambutannya antara lain tentang Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Beriman.
"Pada 2020 lalu HUT Kota Balikpapan masih dirayakan dengan meriah. Namun setelah adanya Covid-19, semua berubah. Bahkan kehidupan kita keseluruhan berubah. Banyak hal yang berubah, seperti pertemuan yang terpaksa dilakukan terbatas," ungkapnya (8/2/21).
Istilah kenormalan baru muncul. Bahkan paripurna pun dilaksanakan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). Tamu undangan pun hanya bisa mengikuti secara virtual.
"Tema melawan covid merupakan bentuk ikhtiar pemerintah mengajak lapisan masyarakat mentaati protokol kesehatan," kata Ketua DPRD.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, lanjutnya, banyak kebijakan pemerintah dikeluarkan. Kebijakan ini sangat dinamis dan berubah. Tidak lepas dari dampak covid-19. "Anggaran kumulatif mengalami penurunan di tahun 2021 sebagai efek domino seluruh kebijakan yang harus dibuat pemerintah," ungkapnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Ketua DPRD mempersilakan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk menyampaikan sambutannya.
"Sejalan dengan kondisi pandemi ini, kami mengangkat tema 'Melawan Covid-19, Memulihkan Ekonomi Menuju Balikpapan yang Berkelanjutan', sebagai harapan di tahun 2021 ini perekonomian Kota Balikpapan," ungkap Wali Kota.
Angka kasus yang meningkat, bahkan Balikpapan yang sempat berstatus zona oranye kembali berstatus zona merah. Hingga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilaksanakan.
"Tapi angka kasus belum menurun. Bahkan kita harus kembali ke zona merah. Tingkat kematian akibat covid di Balikpapan di atas rata-rata nasional. Mencapai 44 orang dalam satu bulan. Kontras, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional," ungkapnya.
Sementara, tingkat keterisian rumah sakit di atas 90 persen. Balikpapan juga terlibat dalam Kaltim Steril sesuai Instruksi Gubernur Kaltim Isran Noor. Menurutnya, sejauh ini tingkat kepatuhan Balikpapan adalah tertinggi dan terbaik di Kaltim.
"Walaupun banyak keluhan dan kritik, namun terlaksana dengan baik. Kepatuhan Balikpapan bahkan terbaik di Kaltim," katanya.
Pemkot Balikpapan bersama pangdam dan kapolda melakukan penyemprotan di fasum. "Pemerintah Balikpapan bersama Pangdam dan Kapolda juga melaksanakan penyemprotan disinfektan di pasar dan pemukiman warga," imbuhnya.
Ia mengajak masyarakat optimis, bahwa langkah ini mampu menurunkan angka konfirmasi positif di Balikpapan. "Kita harus optimis dengan langkah yang kita lakukan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk melaksanakan prokes secara konsisten. Juga upaya pencegahan penularan dilaksanakan melalui vaksinasi Covid-19. "Selamat ketua DPRD, Dandim dan Kapolresta yang sudah melaksanakan vaksin," imbuhnya. (diskominfo/ cha/Editor:mgm)
Foto: Pael (Fotografer Wali Kota Balikpapan)