BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan kembali mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 48 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Beriman. Ini adalah penyuntikkan vaksin kedua terhadap tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksin pertama.
Menurut Kepala Dinkes Andi Sri Juliarty, penyuntikan lanjutan ini dilaksanakan selang 14 hari dari penyuntikan pertama. "Kan sudah 12 hari ditambah dua hari distribusi sudah waktunya untuk kembali penyuntikkan vaksin," kata Dio, sapaannya, Selasa (9/2/21).
Ia mengatakan, dalam dua hari ke depan penyuntikkan vaksin akan dilakukan. Adapun cakupan hasil vaksin bagi tenaga kesehatan di Kota Balikpapan kini jumlahnya mencapai 98,12 persen.
Jumlah ini, lanjut dua, nyaris rampung. Pasalnya tanggal 10 Februari 2021 merupakan batas perpanjangan penyuntikkan vaksin bermerk Sinovac. "Dua hari ke depan akan dilakukan vaksinasi kedua pada nakes yang sudah mendapat vaksin pertama," sebutnya.
Sementara itu, sejak hari ini, Dinkes Balikpapan pun membuka kesempatan pada nakes lansia, berusia 60 ke atas. Selain itu, kesempatan pemberian vaksin Covid-19 kepada nakes yang berusia lanjut juga akan diberikan atas rekomendasi Kementrian Kesehatan.
Menurutnya para nakes lansia ini juga menggunakan vaksin Sinovac yang sudah keluar izinnya untuk digunakan bagi lansia. "Jadi sudah ada 57 tenaga kesehatan lansia yang dapat vaksin. Mereka adalah dokter umum, dokter gigi, dan bidan," jelasnya.
Sementara untuk jumlah kamar atau ruang isolasi Covid-19 di Kota Balikpapan juga bertambah. Rumah Sakit Siloam Balikpapan kembali menambah kapasitas tempat tidurnya sebanyak 14 tempat tidur.
"Kondisi kamar meningkat lagi, ada penambahan 14 tempat tidur dari RS Bhayangkara. Sehingga total tempat tidur mencapai 520," ujarnya. Ia merincikan, jumlah tempat tidur yang terisi ada 439 unit. Sehingga menyisakan 70 tempat tidur. Untuk ICU jumlahnya tetap 38 dan terisi 37 tempat tidur. Sisanya, satu ICU untuk anak.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, angka kasus harian terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan mulai menunjukkan penurunan. Kasus Baru ada 98 positif. Terdiri dari 53 Suspek, 18 OTG, dan 27 perluasan tracing. Pasien sembuh maupun selesai isolasi ada 166. Sedangkan meninggal dunia ada 2 kasus. (diskominfo/ cha/editor:mgm)