Wali Kota Ajukan Bantuan ke Pemprov untuk Rehabilitasi Fasilitas Embarkasi Haji

Wali Kota Rizal Effendi sebagai Ketua Satgas, dalam rilis kasus Covid-19 di halaman Kantor Pemkot Balikpapan (16/2/21). (Esa Fatmawati/ Diskominfo)

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana melakukan perbaikan terhadap sejumlah fasilitas di Embarkasi Haji Batakan, Kota Balikpapan, yang selama ini menjadi tempat isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Selain itu jumlah tempat tidur juga masih dianggap kurang.

Disebutkan Wali Kota Rizal Effendi, sejumlah fasilitas yang rusak antara lain plafon, AC, instalasi listrik, instalasi air, kamar mandir hingga kunci kamar. Lalu terkait kurangnnya tempat tidur, dirinya mengajukan permohonan bantuan anggaran untuk 150 tempat tidur pasien covid-19.

Wali Kota juga menyebut, perlu juga dilakukan penambahan fasilitas untuk ruang ICU RSUD Beriman Gunung Malang dan Rumah Sakit Tentara.

"Kami menunggu dukungan dari Bapak Gubernur karena ada beberapa rehabilitasi beberapa fasilitas di Embarkasi Haji. Jadi untuk isolasi mandiri kita akan menambah kapasitas," ujar Wali Kota Rizal Effendi, Selasa (16/02/21)

Pihaknya juga sudah mengirim proposal kepada gubernur, karena gubernur berjanji akan merehab dan membantu fasilitas yang ada di Embarkasi Haji.

Total anggaran yang diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sekira Rp 11 miliar. Jumlah ini termasuk penambahan ruang ICU di RSUD Beriman dan Tentara.

"Selain itu juga akan kami ajukan bantuan untuk fasilitas ruang pertemuan milik TNI AU Balikpapan untuk dialih fungsikan untuk ruang isolasi pasien covid-19. Jadi, fasilitas gedung pertemuan di Lanud (TNI AU) yang bisa kita alih fungsi untuk fasilitas penanganan covid-19,” ujarnya

Sementara, mengacu data Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarty menyebut, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan hari ini ada 132 kasus positif baru dengan 4 kasus kematian.

"Hari ini ada 132 kasus positif baru, yang sembuh dan selesai isolasi 135 orang dan meninggal 4 orang," ujarnya. Dari 132 kasus positif baru, 47 diantaranya dengan riwayat suspek, 32 kasus dengan riwayat tracing kontak dan 52 kasus orang tanpa gejala (OTG) dan 1 kasus pelaku perjalanan.

"Lalu ada135 pasien sembuh atau selesai perawatan atau isolasi. Rinciannya sebanyak 15 pasien dari rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, 17 pasien dari rumah sakit Pertamina dan 103 selesai isolasi mandiri," pungkasnya. (diskominfo/cha/ editor:mgm)