Wali Kota Balikpapan melakukan penyemprotan disinfektan di RT 41 Sepinggan Baru, Kamis (18/2/21). (Foto: Esa Fatmawati/ Diskominfo)
BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan bersama Satgas Covid-19 Kota Balikpapan meninjau penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di lingkungan RT. Ada dua lokasi di Balikpapan Selatan yang jadi tujuan peninjauan, yakni RT 41 Kelurahan Sepinggan Baru dan RT 34 Kelurahan Gunung Bahagia, Kamis (18/2/21).
Satgas Kota bersama Ketua RT setempat berkomunikasi terkait pembentukan posko, penyiapan rumah isolasi mandiri dan pengecekan terhadap warga pendatang.
Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Wali Kota Balikpapan bersama Dandim 0905 Balikpapan juga turut serta melakukan penyemprotan.
Dalam sambutannya, Ketua RT 41, Kelurahan Sepinggan Baru, Cahyono mengatakan, di RT tersebut ada 630 warga. Sampai saat ini dalam kondisi zona hijau dan tak ada warga yang terpapar covid. Dahulu, di awal pandemi menurut dia memang ada keluarga terpapar, sebanyak dua orang, dan sudah sembuh.
"Karena ada warga yang sudah kena, kamu sudah sepakat seluruh warga kita berupaya pencegahan setiap minggu penyemprotan swadaya masyarakat," terangnya Kamis (18/2/21).
Pihaknya terus memohon petunjuk dari wali kota agar tim satgas RT mereka tahu prosedur dan cara kerja, terutama terkait penerapan PPKM ini.
Sementara, dalam sambutannya, Wali Kota merespons terkait zona hijau kawasan tersebut. Menurutnya, meskipun lingkungan sudah masuk zona hijau, namun bukan berarti masyarakat dibiarkan lengah.
"Karena status ini bisa berubah cepat. Karena penularan sangat cepat. Jadi harus waspada terus. Apalagi Embarkasi Haji sudah penuh. Penerapan PPKM mikro perlu bahu membahu untuk mengatasi ini bersama warga," ungkapnya
Melawan covid bukanlah hal mudah dan tak bisa main-main. Apalagi membandingkan. Jika pemerintah mengambil kebijakan, ia berharap masyarakat bisa mentaati, karena demi masyarakat sendiri.
"Jangan hanya komentar. Kita jaga betul. Juga imbauan 5M terus diterapkan. Selain penerapan protokol kesehatan, cara lain adalah vaksinasi," tegasnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarty, PPKM ini akan sangat insan kesehatan. Puskesmas memiliki fungsi pencegahan. Namun setelah satu tahun terjadinya pandemi ini, diakuinya tenaga kesehatan merasakan jungkir balik dan tak bisa bekerja sendiri.
"Jadi PPKM mikro sangat membantu kami. Awal pandemi dulu tidak pasien atau kasus juga tidak bisa dibuka, karena sesuai uu kesehatan harus dilindungi. Tapi mulai ada isolasi mandiri agustus sesuai surat keputusan pada saat itu data boleh dibuka," ungkap dokter dengan nama panggilan Dio itu.
Pelaksanaan vaksin direncanakan pekan depan. Ia berharap masyarakat yang paling dekat sebagai pemberi pelayanan publik untuk bersedia divaksin. "Mohon dukungan. Semoga semua bisa mendapatkan vaksinasi covid ini," tandansya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)