Rilis Covid-19 di Kantor Pemkot Balikpapan, Selasa (23/2/21). (Foto: Pael/ Fotografer Wali Kota)
BALIKPAPAN - Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menerima informasi bahwa Rabu (24/2/21) besok akan tiba vaksin untuk Kalimantan Timur (Kaltim) di Bandara Sepinggan. Diantaranya, ada jatah untuk Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menjelaskan, jatah vaksin untuk Balikpapan adalah 8.900 dosis. Sebenarnya ini tadinya akan digunakan untuk dua kali suntikan sebanyak 4.450 orang.
"Tapi hasil webinar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan pemerintah pusat, hampir 9 ribuan vaksin ini bisa digunakan untuk vaksin pertama dulu," terang Wali Kota Rizal Effendi, Selasa (23/2/21).
Untuk mempercepat pemerataan vaksinasi, sebanyak 8.900 dosis ini akan digunakan sebagai vaksin pertama untuk masyarakat yang terlah masuk data vaksinasi tahap dua.
"Kita sudah diberi petunjuk, vaksin pertama akan dilakukan untuk 45 orang anggota DPRD keseluruhan, pejabat negara, wali kota dan wakil wali kota, tokoh agama, pedagang pasar, guru, keamanan, ASN, dan lainnya yang sudah kita data," sebut Wali Kota Balikpapan.
Jika keseluruhan vaksin yang datang besok bisa disuntikkan sebagai vaksin pertama, nanti persentasenya akan dihitung kembali. "Berapa untuk masing-masing, misal berapa tokoh agama, berapa pedagang. Kita siapkan tahap pertama untuk pedagang pasar klandasan dan pasar Pandansari dulu," katanya.
Dengan rencana ini, ia berharap pekan 4 di bulan Februari vaksinasi sudah bisa dilaksanakan. "Kalau besok datang, kan ke provinsi dulu. Mungkin pembagiannya sekitar satu atau dua hari," ujar Rizal.
Jika kalau begitu kemungkinan vaksinasi tahap II termin II ini sudah bisa dilakukan. Seperti diketahui di termin satu vaksinasi dilakukan untuk tenaga kesehatan.
"Kami berharap nanti kalau ada panggilan vaksin dari satgas, dinas kesehatan maupun Puskesmas, agar masyarakat datang. Karena nanti juga akan ada vaksinasi massal di Dome," terangnya.
Selain itu, keseluruhan ada 51 tempat vaksinasi, yakni di fasilitas pelayanan kesehatan. Mulai Rumah Sakit, Puskesmas hingga klinik," terangnya.
Sementara untuk pedagang pasar, akan mendapatkan vaksinasi di pasar. Nanti akan ada petugas atau tim yang membuat tenda di pasar.
Ditambahkannya juga, Dinkes Ini juga masih menghitung siapa saja yang menjadi penerima vaksin tahap I termin II ini. Seperti diketahui, mereka yang menjadi prioritas vaksin adalah pekerja pelayanan publik.
"Jadi kami diberi panduan, termasuk keamanan, guru, pedagang, dan lainnya," sebutnya.
Ia mengakui, memang jumlah vaksin yang akan datang ini masih kurang untuk masyarakat Balikpapan. Sehingga, jika nanti ada masyarakat yang menolak vaksin, akan ditunda sementara.
"Jadi kalau yang namanya masuk dalam daftar tapi menolak vaksin, akan kami berikan pada yang lain dahulu. Kan nanti bisa dilakukan edukasi lagi," katanya.
Saat ini perjalanan hingga vaksinasi merata untuk seluruh masyarakat masih sangat panjang. Sehingga pihaknya akan mendahulukan yang bersedia divaksin.
"Kalau tidak mau ya yang lain dulu. Nanti dialihkan saja. Masih 9 ribuan, padahal kebutuhan lebih 50 ribuan. Jadi tidak masalah. Tapi nanti kalau sudah terakhir baru kami akan tentukan sikap bagaimana yang benar-benar tidak mau divaksin," tuturnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)