BALIKPAPAN - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan menghadiri Rapat Terbuka Senat Universitas Balikpapan (Uniba), Wisuda Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana yang dilaksanakan Kamis (25/2/21) di kampus Uniba.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rizal Effendi menyampaikan selamat pada para wisudawan. Terlebih wisuda mereka dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Karena bagaimanapun, wisuda tak bisa dilaksanakan secara tatap muka sepenuhnya.
"Atas nama pemerintah kota saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, pada Universitas Balikpapan yang menjadi kebanggaan Kota Balikpapan," ungkapnya.
Wali Kota menyampaikan terima kasih pada jajaran senat Uniba yang membangun kampus ini dan turut meningkatkan sumber daya manusia di Kota Balikpapan. Uniba telah menjadi kampus yang unggul mandiri.
Ia pun berharap kepada para wisudawan agar bisa membangun kota Balikpapan dan menjadi orang-orang yang mandiri dan berbudaya.
"Apalagi dalam keadaan Covid-19 ini budayanya ditambah. Yaitu budaya menerapkan protokol kesehatan. Pandemi ini dihadapi seluruh dunia, budaya ini harus dilaksanakan dengan disiplin," tuturnya.
Dirinya berharap, jika nanti pandemi ini berakhir, budaya bersih maupun protokol kesehatan bisa terus berlanjut.
"Sebenarnya seperti budaya mencuci tangan saya sudah menjadi program lama di PKK. Kebiasaan sehat Ini malah baru disadari setelah mengalami pandemi," katanya.
Dirinya pun menyampaikan kepada rektor kampus tersebut untuk membantu evaluasi terkait penanganan Covid-19 di Kota Beriman. Juga mengedukasi masyarakat agar kasus bosa ditekan.
"Sekarang rata-rata kasus di kota Balikpapan per hari bisa mencapai 100 hingga 200 kasus. Bahkan setelah penanganan dilakukan tingkat penurunan belum signifikan," sebut Wali Kota.
Sementara Wakil Wali Kota Rahmad Masud yang juga hadir dalam kegiatan wisuda tersebut juga menyampaikan selamat pada para wisudawan. Meski pandemi membatasi mereka dan tak bisa mengikuti wisuda secara langsung.
"Saya pun berterima kasih karena telah diundang hadir. Selamat untuk lawan semua. Semoga pengalaman dan ilmu yang diterima bisa bermanfaat," katanya.
Bahwa tidak hanya secara keilmuan namun juga spiritual harus ditingkatkan. Dengan begitu akan menciptakan manusia manusia berkualitas yang tetap bermoral baik.
"Kita mesti cerdas tak hanya secara intelektual tapi juga spiritual. Karena akan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia pun menceritakan, orang tuanya mengajarkan untuk dirinya sekolah tinggi, demi menciptakan lapangan kerja. "Ini pedoman saya. Bukan dilarang untuk menjadi karyawan atau pegawai, tapi insyaallah jika jiwa entrepreneur kita kembangkan dengan ilmu yang kita miliki, maka kita bisa bermanfaat untuk orang lain," jelasnya.
Dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha, maka keilmuan akan lebih bermanfaat. Ia pun mengajak hadirin dan wisudawan bergotong-royong membangun kota.
"Ciptakan sumber daya yang berkualitas. Kalau Kaltim nanti ya benar menjadi ibu kota negara, kita harus siapkan kualitas anak kita agar tidak hanya menjadi penonton," tandasnya. (diskominfo/ cha/ editor:mgm)