Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memantau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Klandasan, Jumat (26/2/21). (Foto: Pael/ Fotografer Wali Kota)
BALIKPAPAN - Vaksinasi Covid-19 tahap dua termin satu dilaksanakan di Pasar Klandasan, Balikpapan Kota. Ada dua pos vaksin yang berlokasi di parkiran Pasar Klandasan dan depan Kantor Lurah Klandasan Ulu. Vaksinasi ini menyasar sekira 360 pedagang.
Pedagang atau para peserta vaksin sudah bersiap sejak pagi. Sebelum vaksinasi, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyempatkan berbincang dan menyampaikan sambutan pada pedagang yang akan divaksin.
Ia menjelaskan, sebelum suntik vaksin mereka akan di daftar dan dicek kesehatannya terlebih dahulu. "Jadi tidak boleh ada penyakit yang berat. Dicek, jika aman boleh divaksin," ungkap wali kota Jumat (26/2/21) pagi.
Nantinya, usai menjalani vaksinasi mereka harus menunggu kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksi vaksin di tubuh penerima. "Biasanya ngantuk dan lapar, tapi kalau lapar bisa langsung makan jangan lupa bayar," guraunya untuk mengurangi ketegangan penerima vaksin.
Jumlah vaksin yang disiapkan hari ini mencapai 400 dosis. Jika nanti ada yang masih belum divaksin, persediaan masih mencukupi.
"Untuk pasar ini diupayakan bisa selesai satu hari. Kalau tidak bisa selesai akan dilanjutkan Senin, karena besok kan di Dome," katanya.
Dalam wawancara bersama awak media wali kota juga menjelaskan bahwa ada beberapa pasar yang akan menjadi sasaran vaksin. Namun yang pertama dilakukan di pasar klandasan dahulu.
"Hari ini, lalu nanti menyusul Pandansari. Tapi besok kita akan vaksin tokoh agama dulu, keamanan, media, dan beberapa pengusaha yang banyak kegiatan yang bersentuhan dengan publik," terangnya.
Ia pun mengingatkan bahwa besok dan lusa, 27 dan 28 Februari vaksinasi akan dilaksanakan di Balikpapan Sports and Convention Center Dome. "Pelaksanaan dua hari, target kami masing-masing 500 orang per hari," katanya. Ada 260 vaksinator yang telah disiapkan.
Mengurangi kekhawatiran pedagang, Dandim 0905 Balikpapan, Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa di Pasar Klandasan juga menyempatkan bercerita tentang pengalamannya setelah divaksin.
"Bapak ibu sekalian pagi ini mendapatkan vaksinasi. Ini adalah program pemerintah yang harus sama-sama kita sukseskan. Jadi Bapak Ibu sekalian seharusnya sangat bersyukur karena menjadi prioritas sebagai penerima vaksin pagi hari ini," ungkapnya.
Pengaturan prioritas ini lantaran vaksin yang sudah datang belum mencukupi untuk seluruh warga Balikpapan. Diharapkan nanti akhirnya seluruh warga mendapatkan vaksin.
"Mengapa pedagang menjadi prioritas Karena tiap hari bersentuhan dengan pembeli. Berhadapan dengan masyarakat. Sehingga bapak ibu harus bersyukur karena menjadi prioritas," ujarnya.
Dandim menceritakan pengalamannya mendapat vaksin di tahap pertama beberapa waktu lalu, yang bersamaan dengan tenaga kesehatan.
"Saat saya vaksinasi pertama kali, tidak terasa apa-apa. Karena saat itu sebagai vaksinator adalah ahli berpengalaman. Tidak ada rasanya jarum masuk hingga vaksin masuk," bebernya.
Menurutnya usai vaksin pun observasi selama 30 menit juga tidak menunjukkan hal negatif. "Observasi untuk melihat apa ada reaksi. Kalau memang ada reaksi bisa cepat mengambil langkah," katanya.
Sementara sekitar 6.000 orang yang lebih dulu di vaksin pada tahap satu sampai kini semua dalam keadaan baik saja.
"Setelah 14 Hari kami melaksanakan vaksinasi kedua. Vaksin kedua di suntikan ketika vaksin pertama mulai membentuk antibodi. Dari vaksin kedua ini, akan ditingkatkan lagi antibodinya," urai Dandim.
Ia mengajak penerima vaksin untuk mengikuti aturan 14 Hari ini agar hasil bisa maksimal.
"Sampai saat ini saya keadaannya baik. Usai vaksin saat itu katanya ada rasa lapar, mengantuk, mungkin masing-masing orang akan merasakan efek berbeda," ujarnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)