BALIKPAPAN - Kota Balikpapan kembali kehilangan salah satu tenaga kesehatan akibat Covid-19. Ialah dokter Rizqoni Noor Imam, yang meninggal dunia di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
Sabtu (6/3/21) sore sekira pukul 17.00 Wita, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi melepas jenazah dokter yang berdinas di Puskesmas Muara Rapak, Balikpapan Utara tersebut.
Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan kehilangannya. Ia mengungkapkan, betapa beratnya mengatasi wabah Covid-19 ini. Bahkan Balikpapan harus kehilangan beberapa orang tenaga kesehatan.
"Tidak hanya menjaga diri dan sanak saudara kita dari covid, kita juga harus menjaga tenaga kesehatan dari terpapar Covid-19. Inilah yang kita hadapi, tak hanya Indonesia, tapi seluruh dunia," ungkapnya Sabtu (6/3/21).
Banyak tenaga kesehatan yang harus menghadapi tantangan ini. Dengan meninggalnya dokter Rizqoni, itu artinya sudah empat orang tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Ia juga menyampaikan belasungkawa pada istri dan anak-anak almarhum. Dirinya juga berterimakasih pada tenaga kesehatan RS Kanudjoso Djatiwibowo yang telah membantu merawat almarhum.
"Kami dari Gugus Tugas merasa kehilangan. Padahal saat ini kita sangat membutuhkan para tenaga kesehatan. Pengorbanan dan pengabdian luar biasa para petugas kesehatan," katanya.
Melalui program vaksinasi yang berjalan, diharapkannya angka kasus berkurang. Apalagi beberapa waktu terakhir angka keterisian kamar rumah sakit rujukan Covid-19 jauh menurun. Artinya kondisi para pasien terkonfirmasi positif makin baik sejauh ini.
"Selamat jalan dokter Rizqoni. Kami smeua mendoakan bapak, Insyaallah amal diterima Allah SWT. Saya atas nama pemerintah kota dan satgas sangat kehilangan bapak," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)