BALIKPAPAN - Pemerintah Kabupaten dan Kota se Kalimantan Timur mengikuti Focus Group Discussion (FGD) tentang penyempurnaan modul pendapatan daerah dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Selasa (9/3/21) di Hotel Novotel, Balikpapan Kota.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Kota Balikpapan dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Bank Kaltimtara. Ketua Panitia, Haemusri Umar menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri nomor 080/159/keuda tanggal 24 Februari 2021. Perihal permohonan fasilitasi FGD dan uji petik," sebut Haemusri Selasa (9/3/21).
Ia menjelaskan, maksud dan tujuan pelaksanaan adalah untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap aparatur yang menangani ketatausahaan pendapatan daerah dalam SIPD.
Tujuannya untuk mendapatkan saran dan pendapat sebagai bahan penyempurnaan modal pendapatan daerah dalam SIPD. "Ini adalah pelaksanaan yang ketiga setelah Pekanbaru di Februari dan Makassar. Hari ini di Balikpapan," sebutnya.
Untuk materi kegiatan, meliputi penyampaian modul pendapatan daerah dalam SIPD yang akan disampaikan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah.
Lalu kedua penyampaian penggunaan aplikasi dashboard untuk monitoring pendapatan asli daerah yang akan disampaikan oleh divisi IT Bank Kaltimtara.
"Peserta FGD berjumlah 80 orang, meliputi Kepala Bappeda Provinsi Kaltim, Kepala BPKAD Provinsi Kaltim, Kepala Bappeda Kabupaten/ Kota se Kaltim, Kepala Bapenda Kabupaten/ Kota se Kaltim, Kepala BPKAD Kabupaten/ Kota se Kaltim, serta pimpinan cabang Bank Kaltimtara se Kaltim," sebutnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan menyampaikan, bahwa FGD ini adalah kegiatan yang serius karena menyangkut dampak pandemi Covid-19 yang tak hanya mempengaruhi kesehatan tapi juga perekonomian.
"Dampaknya besar sekali pada kesehatan keuangan kita. Pada sumber pendapatan kita. Karena itulah kita lakukan FGD untuk memahami tentang pendapatan daerah," ujarnya.
Wali Kota mengungkapkan terimakasih pula pada perwakilan dari Dirjen Keuangan Daerah yang menjadi narasumber dan Kepala Bapenda Kaltim.
"Jangan ada pemangkasan DBH Kaltim ke depannya. Karena ketika melihat menteri keuangan waswas jangan-jangan ada pemangkasan DBH, baik migas maupun pajak. Juga Kepala Bapenda Kaltim yang Berjuang agar dana pemerintah provinsi bisa tetap terjaga," katanya.
Wali Kota juga menyampaikan selamat datang pada peserta dari Kabupaten/ Kita se Kaltim. "Selamat datang di Balikpapan, jaga terus protokol kesehatan. Karena Balikpapan termasuk Kota tertinggi penularan Covid-19. Walau Alhamdulillah angka kasus turun kemarin," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)