Satgas Rilis Angka Kasus Covid-19 Balikpapan, Terkonfirmasi Positif Turun Lagi

BALIKPAPAN - Kasus Positif Covid-19 Kota Balikpapan per hari Selasa (16/3/21) ini mencapai 28 orang. Sementara untuk pasien sembuh dan selesai isolasi mencapai 81 orang. Untuk kematian ada 3 orang.

Dalam Rilis di Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menjelaskan, dari penambahan kasus ini ada 16 suspek atau bergejala. Lima diantaranya dari luar daerah.

"Kemudian ada 10 kasus merupakan riwayat perluasan tracing kasus, tiga diantaranya anak-anak. Kemudian dua kasus orang tanpa gejala (otg)," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty (16/3/21).

Keterisian tempat tidur, jumlahnya masih 523 unit, terisi 216 unit, tersisa 307 unit. ICU, dari 42 unit tempat tidur, terisi 28 unit tersisa 13 unit.

"Untuk keterisian embarkasi haji, masih ada 26 ruangan pria, dan 31 ruangan perempuan yang tersedia. Bapak ibu yang memerlukan tempat isolasi silakan manfaatkan fasilitas embarkasi," ungkap Dio.

Ia melanjutkan, capaian vaksinasi dosis pertama kumulatif adalah 14,9 persen.

"Rinciannya, vaksinasi lansia dosis pertama 2.694 lansia sudah vaksin, pelayanan publik 7.995 orang, tenaga kesehatan 6.130 orang," sebutnya.

Sementara cakupan kumulatif dosis kedua, cakupan kumulatif 6,5 persen.

"Yang sudah divaksin dosis kedua, lansia ada 90 orang. Pelayanan publik yang sudah vaksin dosis kedua 1.564 orang, dimulai sejak Sabtu. Tenaga kesehatan 5.648," sebutnya.

Hari ini, menurutnya juga masih berlangsung vaksinasi guru dan dilanjutkan Kamis. Untuk vaksin lansia akan dilanjutkan Selasa.

Ia menambahkan, perlindungan terhadap lansia dianggap perlu, sehingga vaksinasi pun dipercepat. Apalagi kasus Covid-19 yang terjadi pada lansia bisa berakibat kematian, terlebih jika punya penyakit bawaan.

"Memang agak sulit karena tenaga kesehatan melihat, ada banyak juga lansia yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Ini bisa komplikasi dan fatal," sebutnya.

Satgas fokus melindungi lansia, baik dengan vaksinasi maupun 3 M. "Keluarga yang punya lansia jangan terlambat melapor ke fasilitas kesehatan kalau ada gejala," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)