BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan rapat koordinasi terkait CSR bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Kamis (18/3/21) siang di Ruang Rapat Bagian Kerjasama dan Perkotaan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan.
Rapat koordinasi ini membahas Corporate Social Responsibility (CSR) PHM untuk TPA Manggar. Rapat juga dilaksanakan dengan sejumlah instansi pemerintahan lainnya maupun UPTD TPA Manggar secara virtual melalui aplikasi video conference.
Rapat ini dipimpin Kabag Kerjasama dan Perkotaan, Arfiasyah. Ia menjelaskan, rapat ini adalah rapat pembahasan tentang rencana kerjasama pemkot Balikpapan dengan PT PHM. Berupa CSR yang penyalurannya melalui kesepakatan.
Tujuannya antara lain bagi penguatan PHM, sehingga dari perusahaan BUMN ini ke masyarakat dan pemerintah lebih mudah berkomunikasi. "Ini jadi nilai eksistensi PT PHM juga," ungkap Arfiansyah usai rapat.
PHM Balikpapan yang merupakan perusahaan migas menyalurkan CSR juga di bidang migas. Ini akan jadi nilai tambah. "Mereka juga ingin ini berdampingan secara legal, apalagi mereka juga telah melaksanakan CSR tiga tahun sebelum ini," jelasnya.
CSR itulah yang rencananya dilanjutkan di TPA Manggar. Dari segi peningkatan kualitas gas metan jadi bahan bakar untuk masyarakat. "Sebagai pengganti elpiji," ungkapnya.
Selama ini PHM memang sudah mulai melaksanakan CSR di 2018 sampai 2020 lalu. Sudah ada kesepakatan bersama, dan ingin dilanjutkan. "Kami ada aturan baru sesuai Permendagri 22 tahun 2020, tentang kerjasama daerah dengan pihak ketiga. Kami mau padukan polanya," urainya.
Rapat yang telah dilakukan masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut. Pihaknya akan kembali membahas antar legal. "Prinsipnya mereka ingin ada kegiatan yang resmi melakui legal," kayanya.
Kerjasama ini berupa peningkatan pemanfaatan gas metan untuk masyarakat di sekitar TPA Manggar. Jaringan selama ini sudah dipasang namun kurang terpelihara lantaran butuh anggaran besar.
"Tadi disampaikan, DLH yang mulai melakukan usulan. CSR PHM sebagai perusahaan bergerak di bidang migas. Jadi sifatnya pemeliharaan dan peningkatan jaringan," bebernya.
PT PHM nantinya yang akan merapikan sambungannya, memperbaiki kontrol, serta menambah tekanan. "Termasuk peningkatan ke masyarakat bagaimana pemeliharaannya ke depan. Agar tak meningkatkan kualitas di jaringan saja tapi juga pemeliharaan oleh masyarakat," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)