Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di RS Tentara meninjau vaksin guru. (Foto: Istimewa)
BALIKPAPAN - Vaksinasi massal untuk tenaga pengajar Kota Balikpapan terus digenjot. Ini demi mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai bulan Juni mendatang.
Hari ini Selasa (23/3/21) ditargetkan 2.000 guru menjalani vaksinasi yang antara lain dilaksanakan di Rumah Sakit Hardjanto (RS Tentara) Balikpapan dan RS Bhayangkara Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengungkapkan, dirinya akan terus memantau pelaksanaan vaksinasi guru ini.
"Karena Juni kan sudah tatap muka. Nanti kita akan lihat semuanya. Sesuaikan sekolahnya juga, apa semua akan memberlakukan (belajar tatap muka). Kita susun SOP-nya bersama Dinas Pendidikan," ungkapnya saat meninjau pelaksanaan vaksin.
Namun yang pasti, nantinya ruang kelas tidak memungkinkan untuk dipakai sesuai kapasitas normal. "Yang akan dipakai 50 persen saja," katanya.
Sementara ini pihaknya akan melihat sejumlah sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka terlebih dahulu. Sementara ini ada sekira 2.700 guru yang telah menjalani vaksinasi. "Masih 4.300 yang belum," imbuhnya.
Pelaksanaan vaksin saat ini menyasar guru, karena memang vaksin Covid-19 hanya dapat diberikan untuk usia 18 tahun keatas.
Sebanyak 2.000 dosis untuk giri berasal dari vaksin yang tiba beberapa waktu lalu. Di antaranya termasuk buffer stok milik provinsi. "Provinsi memang selalu ada cadangan, itu kita minta," kata wali kota.
Dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, memang guru harus sudah divaksin. Sementara bila guru masih belum menjalani vaksinasi sekolah masih dilakukan secara daring.
"Vaksin terbatas. Sehingga ini kita sasar untuk guru berusia diatas 50 tahun dulu. Ini semoga 2.000 bisa terlaksana hari ini," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)