BALIKPAPAN - Penanganan Covid-19 di Kota Balikpapan selama ini memanfaatkan Embarkasi Haji untuk isolasi orang terkonfirmasi positif. Sampai saat ini masih banyak juga Orang Tanpa Gejala (OTG) yang karantina di sana hingga dinyatakan bisa kembali berkegiatan di masyarakat.
Padahal, ibadah haji berpotensi kembali diselenggarakan tahun ini. Walaupun dari Negara Arab Saudi belum memutuskan bakal menerima atau tidak kunjungan jamaah haji dari Indonesia. Menteri Agama Yaqut optimistis ibadah haji akan terlaksana.
Pelaksanaan ibadah haji ini, dipastikan akan berdampak kepada pelaksanaan penanganan Covid-19 yang salah satunya menggunakan fasilitas Embarkasi Haji ini.
Melihat besarnya pelaksanaan ibadah haji, Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan mencoba mencari tempat alternatif. Kalau memang Asrama Haji akan digunakan kembali untuk keperluan jamaah.
“Kita akan sterilkan kalau memang ada kabar dari Kementerian Agama,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Selasa (23/3/21). Menurutnya kini satgas sedang mencari tempat alternatif. Misalnya hotel atau guest house yang memadai.
“Butuh tempat terbuka agar mereka yang isolasi bisa berolahraga dan penyegaran,” ucapnya. Rizal mengakui, tentu keperluan ini akan menambah beban anggaran.
Sebab mau tidak mau, pihaknya perlu mencari lokasi isolasi yang baru dan perlu alokasi biaya sewa tempat tersebut. Artinya ada anggaran tambahan yang harus dikeluarkan. Apabila akan digunakan untuk embarkasi haji, tentu perlu mencari isolasi baru untuk beberapa bulan ke depan.
Rizal menyebutkan, kemungkinan masih lama asrama haji bisa digunakan kembali menjadi lokasi isolasi. Biasanya persiapan haji mulai pertengahan tahun. “Tapi mereka akan gunakan sebelum dan sesudah pulang dari Arab Saudi. Mungkin baru bisa kita pakai lagi sekitar akhir tahun atau triwulan IV,” ujarnya.
Menurutnya, sebelum ini Pemprov Kaltim berencana untuk melakukan beberapa perbaikan di Embarkasi Haji. Terutama agar dapat menambah kapasitas ruang isolasi. “Ada tim provinsi sudah datang kemarin. Jadi nanti kita lihat dulu dan tunggu kabarnya,” sebutnya.
Rizal berpendapat, perbaikan dari Pemprov Kaltim tak masalah jika tetap berlangsung. Apalagi perbaikan ruangan ini nantinya bisa bermanfaat untuk jamaah haji. Sehingga baik saja ada perbaikan dan tentu tidak sampai mengganggu pelaksanaan haji mendatang. (diskominfo/ cha/editor:mgm)