Sasaran Vaksin Khusus Lansia Puskesmas Baru Tengah Mencapai 1.831 Orang

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 bagi lansia di Puskesmas Baru Tengah, Rabu (24/3/21). (Foto: Esa Fatmawati/ Diskominfo)

BALIKPAPAN - Vaksinasi bagi lansia dilaksanakan di seluruh puskesmas se Balikpapan dan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Rabu (24/3/21). Salah satunya di Puskesmas Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Di puskesmas ini 1.831 lansia terdata. Namun vaksin diberikan secara bertahap. Per hari, target mencapai 50 orang. Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg Rulida Osma Marisya menjelaskan, vaksinasi khusus lansia, di Puskesmas Baru Tengah dilaksanakan dua kali dalam sepekan.

"Kalau kemarin khusus pelayanan publik tapi sudah suntikan kedua atau lanjutan. Kalau lansia ini suntikan pertama. Kemarin pelayanan publik yang vaksin di sini antara lain guru. Ada 52 orang," sebut drg. Icha, sapaannya.

Vaksinasi lansia juga diberikan dalam dua kali suntikan. Dari penyuntikan pertama dan kedua rentang waktunya 28 hari. "Kalau lansia memang ketentuan Kementerian Kesehatan rentang waktunya dua kali non lansia. Karena faktor resiko juga," terangnya lagi.

Di Puskesmas ini pada hari Rabu dan Sabtu, penyuntikan vaksin diberikan khusus lansia. Sebelumnya beberapa penerima vaksin di puskesmas ini antara lain tenaga kesehatan dan pelayanan publik. Kendati begitu, pelaksanaan vaksinasi ini pun juga bergantung ketersediaan vaksin.

"Saat ini lansia menjadi salah satu prioritas kami karena merupakan populasi rentan saat terpapar Covid-19," katanya.

Selama ini Puskesmas Baru Tengah juga tetap membuka pelayanan bagi masyarakat. Karena pihaknya menyadari, Puskesmas merupakan salah satu garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Kendati begitu Tetap diterapkan protokol kesehatan..

"Kami juga terus melakukan pengawasan di lingkungan Kelurahan Baru Tengah. Kami melakukan pengawasan terhadap pasien terpapar yang melakukan isolasi Mandiri di rumah. Selain itu kami juga melakukan upaya edukasi sebagai bentuk pencegahan," sebut Icha.

Jika ada warga terpapar pihaknya bisa melakukan kunjungan ataupun melalui telepon. Tak hanya itu mereka juga melakukan promosi kesehatan menggunakan mobil ambulans. Kegiatan ini bisa dilakukan hingga ke pasar.

"Hal seperti ini kami juga memohon bantuan Kelurahan, Babinsa dan bhabinkamtibmas. Apabila mereka sudah selesai masa isolasi ini mandiri, maka kami minta hadir ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terakhir dan mengambil surat keterangan selesai isolasi," urainya.

Para tenaga kesehatan yang melaksanakan Vaksinasi adalah mereka yang telah mengikuti pelatihan. Keseluruhan ada 4 orang dokter yang terlibat, Dua di antaranya 2 orang dokter umum dan 2 orang dokter Intrensip . "Kemudian kami juga ada 2 perawat dan 2 bidan yang semuanya telah mengikuti pelatihan sebagai vaksinator," pungkasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)