Pemprov Gelar Forum Perangkat Daerah Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM se Kaltim di Balikpapan


BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menghadiri Gala Dinner kegiatan Forum Perangkat Daerah Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM se Kaltim Selasa (23/3/21) malam di Hotel Platinum Balikpapan.

Kegiatan ini digagas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindakop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rencananya forum ini digelar selama 3 hari kedepan di hotel Platinum Balikpapan.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim Yadi Robyan Noor menjelaskan, forum tersebut merupakan terbesar di lingkup wilayah kerjanya. Dengan menghadirkan organisasi perangkat daerah terkait.

Bukan sekadar silaturahmi, selama jangka waktu tersebut, forum akan mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan membuat rekomendasi terkait perkembangan UMKM dewasa ini.

"Dari identifikasi data, ada 37 masalah, 35 solusi, dan ada 12 rekomendasi. Ini mungkin yang akan panjang pembahasannya, nanti ada 3 deks yang dibagi, industri, perdagangan, serta koperasi dan UKM," terangnya, Rabu (24/3/2021).

Menurutnya, UMKM yang telah merambah pasar ekspor akan diberikan penghargaan. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat halal. "Kita juga akan lakukan pelepasan ekspor, dengan nilai kurang lebih Rp 29 miliar dari kawan-kawan UKM," terangnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi juga menyebutkan tentang ekspor kepiting bakau yang selama ini berasal dari Kota Balikpapan. Kepiting bakau senilai Rp1 miliar ini diekspor melalui perantara. Termasuk keseluruhan ekspor dari Kaltim dikirimkan ke Surabaya dan Jakarta.

"Sehingga nilai devisa yang menerima adalah Surabaya dan Jakarta, bukan Balikpapan atau pun Kaltim. Bandara SAMS Sepinggan saat ini merupakan bandara internasional. Jadi sudah diizinkan untuk melakukan ekspor langsung ke negara tujuan," ungkapnya.

Melalui kebijakan ini ekspor kepiting bakau bisa langsung dilakukan dari Balikpapan ke Tiongkok. Ini menurutnya bisa dimanfaatkan agar nilai tambah yang didapat lebih banyak bagi Kalimantan Timur.

"Kita juga bisa mengajak saudara kita di Kaltara untuk mengekspor sebagian perikanannya," imbuhnya. Karena selama ini ekspor yang mereka lakukan melalui Sabah, Malaysia Timur. Dirinya berharap selanjutnya ekspor bisa dilakukan melalui Bandara SAMS agar nilai tambah bisa diperoleh.

Dari pertemuan ini ia berharap bisa menyemangati UMKM di Kaltim agar bisa bersaing di pasar global. Dengan begitu Indonesia secara keseluruhan bisa jadi negara yang lebih banyak ekspor.

"Karena selama ini negara kita lebih banyak impor di Bandung ekspor. Karena kita sempat dihebohkan dengan impor beras. Mari kita sama-sama berjuang untuk perekonomian Kalimantan Timur," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)