BALIKPAPAN - Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur terpilih sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang mewakili Kota Balikpapan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan pada Jumat (26/3/21) telah melaksanakan pertemuan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan terkait hal ini di Aula Kelurahan Teritip.
Dalam penyampaiannya, Kepala BPS Balikpapan, Mustakim menjelaskan, Desa Cantik mesti berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Pihaknya bersama Diskominfo juga melihat apa yang sudah ada di desa tersebut dan bisa dieksplorasi lagi.
"Memang kami juga menerima instruksi dari pusat bahwa akan ada pembentukan Desa Cantik, di Kota Balikpapan kan kelurahan semua, administrasinya agak berbeda dengan desa di daerah lain. Kami bergerak ke kelurahan, kira-kira program apa yang bisa ditampilkan dan manfaatnya apa," katanya.
Selain itu gambaran secara umum adalah, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dicanangkan Kemendagri, salah satunya adalah dengan pemberdayaan desa. Data-data dari desa sama halnya dengan data yang dikumpulkan oleh instansi pemerintahan atau dinas di level Kota Balikpapan.
"Data mikro di desa ini harusnya sudah bisa dieksplor sendiri. Desa Cantik adalah upaya peningkatan kompetensi aparatur desa atau dalam hal ini kelurahan. Yang kami bantu dalam hal pendataan atau analisis data. Juga bisa menambahkan potensi yang ada di desanya," ungkapnya.
Maka jika potensi terlihat bisa datangkan nilai lebih bagi kelurahan tersebut. Yang tentu saja secara spesifik akan bermanfaat bagi kelurahan. Ia mencontohkan, apabila Kelurahan ingin memasarkan wisata Teritip. Wisata apa saja yang ada dan data tersebut bisa disosialisasikan ke luar.
"Jika tidak disosialisasikan, atau melakukan pendataan lebih dalam, maka jumlah potensi pengunjung tak akan terpantau. Kalau ini dieksplorasi lebih maka akan menambah animo masyarakat," ujarnya.
Dengan harapan angka kunjungan wisata meningkat dari publikasi ini. Nilai tambah yang bisa didapat antara lain adalah perekonomian masyarakat sekitar yang lebih meningkat. "Ada multiplayer effect yang jangka panjang, hanya dari data yang disosialisasikan," katanya.
BPS dalam hal ini juga mengapresiasi dukungan Diskominfo, karena data dari potensi wisata Teritip disampaikan hingga ke level mikro. Dalam hal ini meskipun tidak bisa menampilkan data secara individu seperti by name by address.
"Tapi kalau dari pihak kabupaten kota mungkin masih bisa melakukan program targeting atau potensi pemerintah kota memanfaatkan data individu. Tapi prisip statistik ketika datang itu ditampilkan, maka hanya bisa muncul jumlah penduduk miskin misalnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Diskominfo Balikpapan Sutadi mengungkapkan, dengan adanya Desa Cantik ini, menurutnya mesti didukung semua pihak. Yang terpenting selanjutnya adalah menyiapkan apa yang bisa dilakukan.
"Kita siapkan dengan sebaik-baiknya. Kami Diskominfo pun akan mengawal bersama. Dengan gotong-royong guyub menghasilkan sesuatu yang lebih. Kita semua terlibat mendukung," katanya.
Untuk menerapkan Desa cantik ini semua harus bergerak terlibat, salah satunya siapkan dan memberi contoh. Sampai saat ini sebenarnya data sudah ada, tapi dibutuhkan data yang akurat.
"Potensi di sini nantinya bisa menjadi nilai tambah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kita akan membicarakan soal penyiapan secara digital misalnya. Artinya kominfo mendukung semua kegiatan ini," ungkapnya.
Ia pun menyampaikan agar seluruh masyarakat mesti melek teknologi. Dengan begitu pelaksanaan Desa Statistik bisa terbantu. Karena banyak potensi yang harus digali. "Semua masyarakat maupun tokoh-tokoh harus terlibat. Memberikan dukungan. Olehkarena itu kita mau smua siap agar potensi lebih terlihat," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)