BALIKPAPAN - Dari total 69.700 vial vaksin COVID-19 yang diterima Kalimantan Timur, 11.700 vial diantaranya adalah jatah Kota Balikpapan. Vaksin ini rencananya diperuntukkan bagi dosis kedua lansia 60 persen, dan dosis pertama dan kedua tenaga pendidik 40 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan, vaksin ini tiba Rabu (7/4/21) sore. "Dan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, guru dan lansia tetap jadi prioritas," ungkap Dio, sapaan Andi Sri Juliarty Kamis (8/4/21) sore.
Setelah datangnya vaksin ini, maka pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik Kota Balikpapan pun berlanjut. Vaksin dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), yakni 27 puskesmas di Balikpapan.
Pelaksanaan vaksin ini adalah untuk mengejar terget pembelajaran tatap muka (PTM) yang targetnya terlaksana pada tahun ajaran baru Juli nanti. Meski sebenarnya, Jika sekolah tertentu gurunya telah vaksin semua, sekolah itu boleh memulai PTM bertahap.
"Hari ini ada 1.350 guru divaksin di seluruh puskesmas. Untuk lansia nanti hari Sabtu," ujar Dio.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan surat dari Kementrian Kesehatan, bahwa vaksinasi sekarang prioritasnya adalah guru. Kementerian menyampaikan surat pengantar tersebut bersamaan dengan kedatangan vaksin.
"Sehingga kami akan terus melanjutkan vaksinasi untuk guru. Kita siap untuk melayani vaksinasi guru selama vaksinnya tersedia," ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah guru di Balikpapan keseluruhan ada 9.060 orang. Sementara sampai kini sudah 5.100 orang yang Sudah vaksin.
Pelaksanaan vaksin untuk guru telah diberikan dalam beberapa termin. Termin 1, sebanyak 750 guru, yang terdiri dari dosis satu dan dua. Lalu termin 2 sebanyak 2.000 guru, dan semuanya baru dosis satu.
Pada termin 3 baru di laksanakan beberapa waktu lalu, bersamaan dengan kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Rinciannya 1.000 orang dosis satu, lalu hari ini 1.350 orang dosis satu.
"Sehingga total akumulasinya 5.100 guru yang sudah divaksin, daru 9.060 orang. Atau 56,29 persen," sebutnya. (diskominfo/ cha/mgm)