Vaksin Covid Dosis Kedua Bagi Calon Jamaah Haji Disuntikkan

BALIKPAPAN - Satgas Covid Kota Balikpapan melaksanakan vaksinasi massal dosis kedua bagi calon jemaah haji di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Balikpapan Selatan, Minggu (18/4/21).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, kegiatan vaksinasi dosis kedua bagi calon jemaah haji ini memang di laksanakan pada bulan Ramadan.

"Hari ini sebanyak 430 calon jemaah haji yang melakukan vaksinasi. Meskipun dilaksanakan di tengah para calon jemaah haji yang menjalani ibadah Puasa Ramadan. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sejauh ini berjalan lancar, malah sebagian besar sangat antusias", ungkap Dio sapaan Andi Sri.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa pada bulan Ramadan ini vaksinasi tetap dilaksanakan pada siang hari. Ini mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada saat berpuasa.

"Bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan bagi umat Islam yang sedang berpuasa", terang Dio.

Penyuntikan vaksin kedua ini dilaksanakan pada pagi hingga sore hari, karena dilaksanakan sambil memantau kejadian ikutan pasca imunisasi. "Alhamdulillah sejauh ini aman saja. Sehingga layanan vaksinasi pada malam hari belum dibuka", tutupnya.

Pemberian dosis vaksin Covid-19 inj diberikan sebagai syarat utama keberangkatan musim haji. Meskipun hingga saat ini masih belum ada kepastian mengenai pemberangkatan.

Langkah dilakukan ini sebagai proses persiapan apabila Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan haji bagi Indonesia tahun 2021.

Salah seorang calon jemaah haji, Sunardi menyampaikan pendapatnya mengenai vaksin dosis kedua yang baru saja diperoleh. Ia mengatakan, vaksinasi dosis pertama dan kedua yang yang ia terima tidak menunjukkan efek samping. Bahkan di suntikan kedua ini dirinya sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Suntikan vaksin dosis kedua ini baik-baik saja. Semoga dengan vaksinasi ini kami dapat berangkat menjalankan ibadah haji setelah sempat tertunda tahun lalu karena pandemi Covid-19," harap Sunardi. (diskominfo/ cha/mgm)