BALIKPAPAN - Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melaksanakan Safari Ramadan ke Masjid Muhammad Cheng Hao, Jalan Mulawarman, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (21/4/21) malam.
Masjid Cheng Hao merupakan masjid ke-17 yang dibangun di kawasan Pantai Lamaru Balikpapan. Masjid ini dihiasi ornamen perpaduan budaya Indonesia dan Tiongkok yang mewah dan berdiri di atas tanah berukuran 2.250 meter persegi.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Noor, serta Lurah dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Balikpapan. Dalam kesempatan ini wakil wali kota juga menyerahkan souvenir secara simbolis kepada Ketua Pengurus Mesjid. Yang berupa 1 unit vacum cleaner dan 15 set mukena. Kemudian juga 15 eksemplar Alquran dari Baznaz Kota Balikpapan.
Dalam safari ini wakil wali kota juga melaksanakan salat isya dan tarawih berjamaah di masjid tersebut. Para jamaah pun bersama-sama mendengarkan ceramah agama oleh H. A. Johan Marpaung.
Dalam sambutannya, wakil wali kota sekaligus membuka rangkaian Safari Ramadan.
"Sebagai umat muslim kita menyambut dengan sangat gembira dan penuh rasa syukur. Karena kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan, bulan penuh magfirah," ungkap wakil wali kota.
Dalam bulan suci ini umat muslim diberi kesempatan untuk meningkatkan ibadah, karena pahalanya pun dilipatgandakan dari pada bulan-bulan lainnya.
"Seperti Ramadan tahun lalu, Ramadan tahun ini masih kita jalani dalam kondisi Pandemi Covid-19. Yang mana sejumlah aktivitas kita jalankan dan pembatasan dan protokol kesehatan," akunya.
Kendati demikian, keadaan ini tidak menyurutkan semangat untuk beribadah. Mulai dari salat tarawih, tadarus Alquran, serta berbagai ibadah lainnya.
Ia melanjutkan, Satgas Covid-19 Balikpapan telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur kebijakan selama Ramadan. Di antaranya pasar Ramadan yang diperbolehkan dan diakomodir oleh lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).
"Tapi tentunya dengan pelaksanaan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebagai kegiatan ibadah lain juga diperbolehkan asal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga membatasi tempat ibadah maksimal diisi 50 persen dari kapasitas.
"Apalagi saat ini masih diberlakukan PPKM mikro yang berkontribusi cukup efektif dalam penurunan angka kasus Covid-19 di Balikpapan," terangnya.
Ini adalah salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona. Balikpapan juga telah mulai melaksanakan program vaksin sejak Januari lalu.
"Sampai saat ini sebanyak 30.547 warga Balikpapan telah divaksin. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan, pemberi pelayanan publik, dan lansia," sebutnya.
Dari jumlah tersebut, 13.690 diantaranya juga telah menjalankan dua kali suntikan vaksin. Sisanya menunggu menyampaikan dosis kedua.
"Selain itu juga Kantor Kementerian agama Balikpapan telah menetapkan zakat fitrah tahun ini sebesar Rp40 ribu. Atau senilai dengan 3 kilogram beras," ungkap wakil wali kota.
Ia mengimbau kepada seluruh umat muslim Balikpapan, untuk segera menunaikan zakat fitrah sebelum pelaksanaan salat Idulfitri nanti.
"Hadirin, saya juga berharap kita tetap menjaga toleransi dan saling menghargai perbedaan. Yang tidak berpuasa menghormati yang berpuasa, juga sebaliknya," tandasnya. (diskominfo/ cha/mgm)