BALIKPAPAN - Kota Balikpapan berhasil meraih gelar peringkat 1 se Kalimantan Timur dalam hal pembangunan daerah kategori kota. Untuk peringkat 2 diraih ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda. Untuk kategori kabupaten, ada Kutai Kartanegara yang mendapatkan peringkat 1, dan peringkat 2 diraih Berau.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi secara langsung menerima penghargaan yang diberikan Kamis (22/4/21) di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda. Wali Kota bersama kepala daerah dari kota dan kabupaten penerima penghargaan lainnya.
Penghargaan ini diberikan oleh Pemprov Kaltim melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim. Kabupaten dan kota tersebut dianggap telah berhasil melaksanakan pembangunan daerah.
Penghargaan dan trofi diserahkan oleh Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, didampingi Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua DPRD Kaltim H Makmur HARP, saat Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Kaltim 2019-2023 dan RKPD Provinsi Kaltim 2022 di Kamis (22/4/2021).
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi berharap, melalui penghargaan dapat lebih memberikan motivasi meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. “Kami harapkan kabupaten/kota yang terpilih meraih peringkat satu dan dua, kiranya dapat mempertahankan prestasi ini dengan baik," jelasnya.
Sementara untuk Kabupaten dan kota yang belum meraih penghargaan, diharapkan bisa memotivasi diri untuk meningkatkan program dalam pembangunan di daerah.
Selanjutnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga memohon agar Pemprov bisa memperjuangkan kabupaten dan kota yang berhasil meraih penghargaan. Terutama dalam mendapatkan insentif alokasi bantuan keuangan pembangunan daerah.
"Terimakasih atas penghargaan yang diberikan pada kami. Kami harap dari penghargaan yang kami terima, termasuk Panji Keberhasilan Pembangunan juga ditindaklanjuti dengan peningkatan bantuan insentif keuangan," ungkapnya.
Diakuinya bantuan insentif selama ini belum maksimal jika dibandingkan dengan penghargaan yang diterima. Ia pun berharap adanya pengawalan sejumlah aspirasi. Termasuk berkaitan dengan pembangunan Balikpapan sebagai salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami usul juga agar badan otorita juga ada dari perwakilan daerah. Kami juga berharap Institut Teknik Kalimantan (ITK) menjadi proyek strategis nasional. Ini demi penyediaan pengembangan sumber daya manusia untuk IKN. Ini agar kita tidak jadi penonton. Kami mohon itk diperjuangkan menjadi proyek strategis nasional," harapnya. (diskominfo/ cha/mgm)