BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan, dalam hal ini Dinas Perdagangan bersama Bank Indonesia yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan Balikpapan Ocean Square (BOS) menggelar Bazar murah mulai tanggal 8-10 Mei 2021.
Harapannya, bazar ini bisa memberikan alternatif harga kebutuhan pokok lebih murah untuk masyarakat. Juga bisa tetap menjaga terjadinya lonjakan harga, terutama menjelang Idulfitri.
Bazar murah digelar pukul 08.00 Wita sampai 17.00 Wita. Berlokasi di pintu masuk Mal BOS atau Balcony, Pasar Baru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Darmadi Sudibyo mengatakan, ini adalah salah satu dari upaya TPID agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan harga terjangkau. Terutama mendekati lebaran.
"Harapan masyarakat bisa memenuhi dengan lebih mudah dan murah. Biasanya menjelang lebaran kan harga naik. Dengan adanya kegiatan ini bisa membantu stabilisasi dari sisi inflasi kita," terangnya Sabtu usai membuka bazar murah (8/5/21).
Ini jadi langkah tepat di era pandemi. Masyarakat diberi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau. "Harga ini rata-rata di bawah harga pasar. Mulai makanan, buah, beras dan produk lain yang beragam," katanya.
Pasar ini menyediakan berbagai komoditas. Mulai dari daging, sayuran, kebutuhan pokok, kue kering, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menambahkan, bazar murah ini sangat baik bagi masyarakat. "Pada dasarnya tanpa Covid pun bazar murah tetap ada. Biasanya kan selain dilaksanakan TPID, Bulog juga melaksanakan operasi pasar. Ini sebagai upaya penyeimbang harga," ungkap Wali Kota Rizal Effendi, Sabtu (8/5/21).
Menurutnya operasi pasar atau pelaksanaan bazar murah ini perannya sama penting, jelang hari besar keagamaan seperti Idulfitri.
"Walau ada pasar murah, masyarakat kan tetap bisa ke pasar. Ini upaya membantu juga. Apalagi masa pandemik banyak masyarakat kemampuan belinya terbatas," katanya.
Dengan begitu, meski kemampuan terbatas, masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka. Terutama karena makin mendekati lebaran. Meskipun biasanya bazar murah dilakukan di masing-masing kecamatan. Sementara tahun ini dilaksanakan hanya di satu lokasi.
"Kalau kondisi diperlukan bisa jadi kami akan lanjutkan operasi pasar. Tapi kan sudah juga dilaksanakan oleh Bulog," katanya.
Ia melanjutkan, di Kota Balikpapan sendiri tak banyak harga kebutuhan yang melonjak jelang Idulfitri atau selama Ramadan.
Kendati memang harga ayam potong cukup mengalami kenaikan. "Ayam per kilogram katanya Rp55 ribu. Kalau yang lain masih stabil," terang Rizal.
Selain itu, harga daging sapi pun juga ada penyeimbang harganya. "Bulog juga sediakan, Adiguna juga," katanya.
Diakuinya memang harga daging segar cenderung lebih mahal. Namun masyarakat bisa menggunakan alternatif daging beku atau daging kerbau yang harganya lebih terjangkau. "Karena untuk dikonsumsi sebagian kan bisa dikonversi dengan daging beku," ujarnya. (diskominfo/ cha/mgm)