BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al Muhajirin, RT 17, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kamis (20/5/21) pagi. Masjid tersebut telah dibangun sejak tahun 2006 dan rencananya akan direhabilitasi.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi juga didampingi Anggota DPRD Balikpapan yakni Parlindungan, Puryadi, dan Laisa Hamisa. Selain itu juga hadir tokoh masyarakat Balikpapan Selatan yang juga CEO PT Permata Abadi Group, Ahmad Basir.
Panitia pembangunan masjid, Mustofa menyampaikan sejarah dibangunnya masjid tersebut. Dulunya, masjid ini adalah musala kecil yang menjadi tempat ibadah masyarakat sekitar. Hingga kini terus dimanfaatkan masyarakat, kendati pada saatnya nanti masjid pasti akan sulit menampung jumlah jamaah yang makin banyak.
"Untuk itulah dilakukan pembangunan atau rehabilitasi masjid ini. Sehingga Kami memohon dukungan dan doa agar pembangunan ini bisa terwujud selama 2 tahun ke depan," ungkap Mustofa.
Sementara itu wali kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan, keberadaan masjid harus didukung dengan lingkungan yang baik. Yakni dengan mempertahankan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH). Jangan sampai masjid dibangun hingga ke tepi jalan.
"Sehingga sangat penting untuk mengingat aspek lingkungan dalam pembangunan masjid. Dan saya disini mengapresiasi Pak Mustafa dan para panitia lainnya yang berenang juga tips membangun rumah Allah. Semoga dengan ini saudara sekalian juga dibangunkan oleh Allah rumah di surga," ungkapnya.
Dia juga berharap keberadaan masjid menjadi alat pemersatu masyarakat Balikpapan. Yakni dengan menghindari paham atau ajaran yang seolah benar padahal tak sesuai dengan ajaran Islam. "Seperti bom bunuh diri. Islam tidak pernah mengajarkan seperti itu untuk masuk surga," terangnya.
Dirinya juga memohon pamit di akhir masa jabatannya ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat. "Mohon saya nanti diterima kembali sebagai bagian dari masyarakat," ujarnya.
Ia juga meminta agar ketika Wakil Wali Kota Rahmad Mas'ud resmi melanjutkan sebagai wali kota, agar didukung. "Karena kita semua sama-sama ingin menjadikan kota Balikpapan nyaman dihuni. Terlebih Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota negara. Balikpapan tentu memegang peranan penting," tutupnya. (diskominfo/ cha/mgm)