BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menghadiri acara acara peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Karang Jati, Jumat (21/5/21).
Acara juga dihadiri notaris Yeti Liana, yang membantu pembuatan sertifikat puskesmas karangjati. Secara simbolis sertifikat juga diserahkan kepada wali kota Balikpapan.
Dalam penyampaiannya, Kepala Dinkes Balikpapan mengungkapkan, terima kasihnya kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam pembangunan. Juga tim yang mempersiapkan kegiatan tersebut. Dan akan terus mendampingi pembangunan Puskesmas.
Pembangunan Puskesmas Karang Jati akan dilaksanakan dalam masa kerja 210 hari. Yang dimulai dari tanggal 19 Mei sampai 14 Desember 2021 nanti. Ia mengatakan, pembangunan Puskesmas ini merupakan salah satu tugas yang sangat berat dan memakan waktu lama karena sangat sulit mencari lahan.
"Sejak tahun 2015 pembangunan Puskesmas ini masuk dalam RPJMD 2016-2021. Alhamdulillah bisa kita laksanakan. Ini juga upaya kami untuk menjawab tantangan survei kepuasan masyarakat setiap tahunnya," katanya.
Selain itu juga hasil penilaian akreditasi Puskesmas di mana Dinkes Balikpapan mendapatkan pekerjaan rumah lantaran nilai masih di dasar untuk Puskesmas Karangjati. Ini dikarenakan kondisi fisik bangunan.
"Puskesmas Karangjati Yang lama sudah beroperasi sejak 1986. Dikawal 20 tim, terus berusaha bekerja maksimal dengan kondisi keterbatasan sarana. Namun begitu prestasi masih bisa mereka dapatkan," ungkapnya.
Bahkan pimpinan Puskesmas Karangjati menjadi dokter teladan nasional di 2020. Ia mengungkapkan, pihaknya berusaha meningkatkan pelayanan. Alasan utama pindah adalah kondisi sarana prasarana yang sulit diakses. Apalagi bangunan masih semi permanen.
"Terimakasih pak Wali, kami bisa mendapatkan bangunan yang rencananya dalam tiga lantai. Nantinya di lantai pertama akan difungsikan sebagai UGD dan pelayanan KIA dan anak. Lantai kedua untuk pelayanan umum dan lantai ketiga manajemen," sebutnya.
Sementara, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih kepada notaris yang membantu hingga terbitnya sertifikat untuk Puskesmas tersebut.
"Kami juga mohon dukungan tokoh masyarakat. Karena ini kami membangun untuk kepentingan bersama. Mohon maaf jika ada gangguan baik tukang maupun pembawaan material pembangunan. Mohon bantu diingatkan," ungkapnya.
Ia berharap tidak ada yang mengganggu pembangunan tersebut. Pasalnya pembangunan ini sangat penting demi kesehatan bersama. Apalagi mencari lahan di kawasan Karangjati tidaklah mudah.
Menurut dia tidak hanya untuk Puskesmas, tapi juga untuk pembagunan kantor lurah dan camat sulit mencari lahan. Sehingga dirinya mohon sangat dukungannya.
"Kepada kontraktor kami minta juga tidak main-main dalam pembangunan. Jangan hanya bagus di desain nya saja tapi juga harus bagus di bangunannya. Jangan main-main dengan pekerjaan ini. Masyarakat juga mohon mengawasi," katanya.
Pelaksanaan menurutnya cukup mepet yakni tujuh bulan. Ini bersamaan dengan penutupan tahun anggaran. Sehingga dalam pembangunan Puskesmas ini seluruh pihak harus bekerja keras. (diskominfo/ cha/mgm)