BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menerima 44 orang dokter internship dari Kementerian Kesehatan. Para dokter muda ini disambut Pemerintah Kota Balikpapan di BSCC Dome (23/5/21). Setelah sebelumnya terlebih dahulu diterima pemerintah provinsi di Samarinda.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, penerimaan ini program yang ditentukan pusat. Mereka sudah ditentukan akan ditempatkan di RS Siloam dan RS Pertamina Balikpapan.
"Mereka bertugas di sana selama tiga bulan. Kemudian rolling ke puskesmas. Mereka akan berada di Balikpapan sampai kira-kira sembilan bulan," terang Dio, sapaan Andi Sri.
Para dokter internship ini juga akan dites antigen dan vaksin. Selain itu akan dibekali alat pelindung diri (APD) selama bertugas. Mereka juga akan didampingi pembimbing yang ditetapkan dari pusat.
"Bukan sembarang dokter. Mereka akan diberi tugas, diawasi. Bekerjanya bersama dokter lain karena mereka memang sudah dokter. Mereka masuk sif rumah sakit dan puskesmas," beber Dio.
Mereka diberi target jumlah pasien yang ditangani. Masing-masing akan diberi biaya hidup dari pemerintah pusat sekira Rp3,5 juta per bulan.
Mereka berasal dari sejumlah kota, mulai dari Malang, Bandung, dan Samarinda. "Ini cukup banyak dari Universitas Mulawarman Samarinda. Banyak anak kaltim juga yang kuliah di Malang atau Jakarta," terangnya.
Dokter-dokter ini akan bertugas di poli-poli, bergantung penugasan. Mereka tidak dikhususkan membantu di Poli Covid-19. "Mereka juga nanti sebelum selesai harus buat mini project, penelitian," jelasnya. (diskominfo/ cha/mgm)