BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan Pidato pertamanya sebagai wali kota pada Rapat Paripurna ke-22 masa sidang II tahun 2021. Mengagendakan pidato Wali Kota Balikpapan 2021-2024 dan dirangkai dengan penyerahan memori serah terima jabatan dari Wali Kota sebelumnya, Rizal Effendi kepada Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Kegiatan ini dilaksanakan terbatas di Hotel Novotel, Rabu (2/6/21) pagi mulai sekira pukul 10.00 Wita. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Didampingi para unsur Wakil Ketua Anggota DPRD, Forkopimda, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Kaltim dan para tokoh masyarakat dan pemuda yang ada di Balikpapan.
Dalam pidatonya, wali kota mengungkapkan ada tujuh program yang akan ditekankan dalam kepemimpinannya. Sampai saat ini APBD tahun anggaran 2021 telah berjalan. Sehingga program prioritas baru akan dibahas pada perubahan APBD tahun anggaran 2021. Implementasinya diperkirakan pada bulan Oktober - Desember 2021.
"Program kami sampaikan selama kampanye akan dituangkan dalam RPJMD 2021 - 2026 yang saat ini sedang penyusunan. Selanjutnya, karena waktu periode jabatan kami terbatas sampai 2024, maka tanpa mengabaikan program yang lain, kami menekankan pada tujuh program," ungkapnya.
Pertama berkaitan dengan reformasi birokrasi pemerintahan. Hal ini menjadi sangat penting karena hanya dengan birokrasi yang baik, maka seluruh program dapat berjalan dengan baik. "Kami ingin birokrasi yang profesional, transparan dan bebas korupsi. Sasarannya adalah birokrasi pemerintahan yang melayani, bukan dilayani" ungkapnya.
Kedua yakni urusan kesehatan. Ini kaitannya juga dengan penanganan terhadap pandemi Covid-19. Program yang ada akan tetap dilanjutkan dengan memperhatikan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan.
"Selain itu, pemerintah kota akan memberikan subsidi iuran BPJS, yang diperuntukan bagi peserta bpjs Kelas 3 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)," sebut wali kota Rahmad Mas'ud.
Program ini akan mulai dilaksanakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2021. Berikutnya, pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Barat. "Yang pada saat ini masih tahap proses pengadaan untuk penyusunan dokumen DED Amdal dan Andalalin," sebutnya.
Sasaran dari program kesehatan ini adalah, untuk meningkatkan pelayanan. Sekaligus meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.
Ketiga, berkaitan dengan urusan pendidikan. Meliputi pemberian pakaian seragam bagi siswa SD kelas I dan SMP kelas VII. "ini rencananya akan diberikan pada Tahun 2022. Anggarannya berasal dari APBD-P 2021," ungkapnya.
Masih di pendidikan, akan dialokasikan anggaran untuk pembangunan SD dan SMP Negeri Terpadu di Balikpapan Regency. Juga SMP Negeri di kecamatan Balikpapan Barat. "Dengan skema pembiayaan tahun jamak (2021-2022). Berikutnya akan diberikan bantuan subsidi SPP bagi siswa SD dan SMP swasta yang diberikan tahun 2022," imbuhnya.
Sasaran beberapa program pendidikan ini adalah untuk meningkatkan cakupan layanan, sekaligus meringankan beban orang tua dalam pembiayaan pendidikan.
Keempat, berkaitan dengan penanganan banjir. Akan dilakukan pendekatan holistik dan kolaboratif, yang ditunjukkan untuk menjadi strategi dalam penanganan banjir kedepannya. Pendekatan holistik ini juga mempertimbangkan penanganan banjir bukan hanya dari segi infrastruktur saja.
"Bukan hanya drainase tapi juga intervensi ke akar permasalahan penyebab terjadinya banjir. Misalnya pengupasan lahan, perilaku masyarakat membuang sampah ke saluran, juga kepatuhan pengembang dalam penyediaan bendali.
"Untuk pendekatan kolaboratif adalah melibatkan seluruh masyarakat dan stakeholder, khususnya dalam hal pendanaan pengendalian banjir. Terutama dari APBN dan APBD provinsi maupun kota," katanya.
Pada APBD-P 2021 prioritas yang akan dilakukan adalah pengerukan sedimen dan normalisasi melalui karya bakti TNI. Pada APBD 2022 akan dilakukan pengendalian banjir pada kawasan Daerah Aliran Sungah (DAS) Ampal. Yaitu penanganan titik banjir di depan global sport dan pasar segar.
"Kami juga berencana melakukan pelebaran drainase jalan MT Haryono dan percepatan pembebasan lahan. rencananya bendali hulu sungai ampal," ujarnya.
Yang tak kalah penting, seperti diketahui kota Balikpapan saat ini masih defisit penyediaan air baku hingga 600 liter/ detik. Maka ini jadi salah satu fokus. Kedepannya akan dilakukan percepatan pembebasan lahan Embung Aji Raden. Untuk target awal pemasangan, mencapai 1.700 sambungan rumah di 2021.
"Rencananya menambah sumber air baku, dan secara simultan berjuang mewujudkan penyediaan air baku. Yang bersumber dari bendungan sepaku Semoi. Kamu juga merencanakan pemasangan air minum gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah," tegasnya.
Keenam adalah berkaitan dengan peningkatan kualitas estetika kota melalui modernisasi penerangan jalan umum (PJU). "Untuk ini akan dimulai pada Tahun 2022. Khususnya di ruas jalan utama Balikpapan. Peningkatan estetika kota juga akan dilakukan sejalan dengan program penanganan banjir. Yaitu dengan melakukan pembangunan trotoar," sebutnya.
Program ke-7 berkaitan dengan ekonomi kreatif. Yang mana pada tahun 2021 ini sedang di susun masterplan ekonomi kreatif Kota Balikpapan. "Tahun 2022 nanti akan diselenggarakan Balikpapan 10K. Ini adalah event internasional dan diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, olahraga dan swasta," pungkasnya. (diskominfo/ cha/mgm)