BALIKPAPAN - Pelaksanaan vaksinasi guru hingga kini sudah mencapai 98 persen, atau 9.589 orang dari target 10.232 guru. Hanya tersisa 600 orang guru yang selanjutnya akan menunggu giliran vaksin.
Dengan begitu, Kota Balikpapan dianggap sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di bulan Juni 2021 ini. Ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin.
"Vaksinasi guru dan tenaga pengajar sisa 600-an orang saja lagi. Kelanjutan vaksin dilakukan dalam pekan ini. Artinya herd immunity guru dan tenaga pengajar sudah 100 persen, dari yang dipersyaratkan hanya 75 persen," bebernya Kamis (4/6/21).
Sementara untuk kesiapan para siswa, pihak sekolah juga telah menyiapkan semua keperluan untuk menunjang protokol kesehatan. "Orangtua juga mesti menyiapkan anak-anak dari rumah," ungkapnya.
Muhaimin menjelaskan, dalam pelaksanaan PTM tentunya tak langsung 100 persen. Berdasarkan instruksi Kementerian, sepanjang gurunya sudah divaksin, maka diwajibkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara bertahap.
"Yang kita lakukan pertama kali tentu dengan angket. Nanti saat bulan Juli, kita berikan angket lagi pada orangtua, di tahun ajaran baru yang mau daring tetap daring. Yang ingin PTM bisa PTM," terangnya.
Ini dilaksanakan sampai nantinya situasi dianggap aman. Menurut dia, sebenarnya banyak orangtua, yang meski angka kasus sudah melandai, juga guru sudah divaksin, masih khawatir jika dilakukan PTM.
"Nah sehingga diwajibkan tetap harus ada pilihan untuk orangtua. Nanti kalau 50 persen, berarti sistemnya kita akan kombinasi. Karena tak mungkin kalau kelas diisi satu kelas 30 orang. Paling banyak 50 persen dari kapasitas kelas," urai Muhaimin.
Dengan begitu per kelas maksimal berisi 15 anak. Namun jika orangtua tidak mau anaknya PTM maka tetap menggunakan sistem blended learning atau kombinasi daring dan PTM. "Nanti kalau situasi sudah benar-benar aman, baru kita kembali belajar luring penuh," tandasnya. (diskominfo/ cha/mgm)