BALIKPAPAN - Cakupan vaksinasi di Kota Balikpapan secara kumulatif untuk dosis 1 kini mencapai 22 persen, dan untuk dosis 2 10,8 persen. Cakupan vaksinasi ini meliputi beberapa sasaran vaksin, yakni lansia, petugas pelayanan publik, tenaga kesehatan, masyarakat rentan dan umum, juga anak usia 12-17 tahun.
Dalam melaksanakan percepatan vaksinasi di Balikpapan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan telah melakukan berbagai upaya. Misalnya pendaftaran vaksin, terutama bagi masyarakat rentan seperti lansia sudah dilakukan melalui RT.
Vaksinasi dengan cara langsung ke masyarakat per wilayah kelurahan selama ini juga sudah berjalan di semua Puskesmas. Dinkes juga telah melaksanakan vaksinasi mobile di pasar. "Sempat dilaksanakan di Pasar Baru dan Rapak," sebutnya Kepala Dinkes Andi Sri Juliarty (26/7/2021).
Sementara untuk vaksin tingkat kota, dilaksanakan di Sentra Vaksinasi Dome. Ini yang menurutnya menjadi tupoksi Dinas Kesehatan. "Supaya jalan percepatan vaksinasinya. Jadi semua cara sudah diakomodir," tegasnya.
Bahkan TNI AU juga terus melaksanakan vaksinasi di AURI, juga TNI AL di Pelabuhan Semayang. "Jadi pada dasarnya sudah banyak lokasi yang dibuka," jelas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Ia meminta agar seluruh pihak bersabar, karena memang pelaksanaan vaksin ini terpilah-pilah. "Yang jelas sudah banyak pos vaksinasi dibuka. Bahkan Polresta membuat pos vaksinasi di mal dan menggunakan mobil Presisi ke RT," bebernya.
Dinkes pun kini mulai menerapkan vaksin door to door yang dilaksanakan bersama beberapa instansi. Seperti Badan Intelijen Negara (BIN), di Kelurahan Gunung Bahagia dan bersama Polresta di Kelurahan Margo Mulyo.
"Sasaran kita di sini adalah masyarakat rentan yang sulit mengakses vaksin kepastian atau sentra vaksinasi," terang Dio. Pelaksanaannya masih baru dimulai, sehingga masih belum dapat dievaluasi. Yang jelas, menurutnya, ini cukup efektif dalam mempercepat cakupan vaksinasi di Balikpapan
"Vaksin door to door ini juga melibatkan puskesmas, camat, lurah dan satgas RT PPKM Mikro. Sasaran bisa lansia, bisa juga masyarakat yang sulit meninggalkan rumah karena alasan tertentu," katanya.
Untuk data penerima vaksin door to door ini, lanjutnya, diserahkan kepada RT untuk mendata bersama puskemas. "Ya ini upaya kami. Kami pun menunggu vaksin datang dari pusat," tandasnya. (diskominfo/ cha/mgm)