BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melaksanakan peninjauan pemasangan gratis sambungan rumah air minum sambungan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jalan Sepakat RT 46, Kelurahan Manggar, Sabtu (7/8/2021) pagi.
Wali kota didampingi Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Manggar, Haidir Effendi dan Kepala Dinas PU Kota Balikpapan, Andi Yusri. Dalam sambutannya, Haidir menyampaikan, sambungan ini adalah implementasi visi misi wali kota sampai tahun 2024.
"Insyaallah program MBR tahun ini diberikan pemasangan gratis untuk masyarakat kategori tidak mampu yang benar-benar membutuhkan layanan air minum," jelas Haidir.
Untuk progres MBR 2021 keseluruhan diusulkan 1.700 KK untuk 11 kelurahan di Balikpapan. Untuk Balikpapan Timur ada di Kelurahan Lamaru, Manggar dan Manggar Baru.
Kemudian Balikpapan Selatan ada Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Utara di Karang Joang, Graha Indah, Gunung Samarinda dan Batu Ampar. Sisanya sebagain kecil di Sumberejo, Balikpapan Tengah. Juga Kelurahan Telaga Sari dan Klandasan Ilir di Balikpapan Kota.
"Sampai dengan hari ini realisasi pemasangan mencapai kurang lebih 50% dari target yang direncanakan," bebernya.
Adapun total anggaran untuk pemasangan sambungan rumah tahun 2021 ini adalah Rp9,5 miliar. Nantinya di Tahun 2022 akan ditargetkan sebanyak 1.500 sambungan rumah dengan memperhatikan ketersediaan kapasitas air baku.
Sementara, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan bahwa program MBR ini tak lepas dari peranan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga Perumda Air Minum Tirta Manggar. "Saya berterima kasih dan mengapresiasi jajaran PDAM, karena niat kita adalah melayani niat masyarakat akan kebutuhan pokok yang salah satunya penyediaan air minum," katanya.
Kendati di tengah kondisi Kota Balikpapan yang sedang membutuhkan sekali bahan baku air, sehingga pemerintah kota perlu mencari sumber mata air baru. Dengan begitu bisa menuju Kota Balikpapan 100 persen terlayani air bersih," jelasnya.
Diharapkan pemasangan yang mulai dilaksanakan di awal Juli lalu ini bisa selesai November 2021.
"insya Allah di 2022 juga 1.500 sambungan. Ini adalah komitmen pemerintah. Jajaran PDAM juga terus berpikir, semoga ada sumber baru. Rencana kerjasama kita dengan penyediaan air. Ada beberapa titik air dalam yang bisa kita cari untuk memenuhi kebutuhan air di kota Balikpapan," terangnya. (diskominfo/ cha)