BALIKPAPAN - Satgas COVID-19 Kota Balikpapan hari ini (17/8/2021) mulai menyuntikkan vaksin Moderna bagi pimpinan institusi kesehatan dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Selanjutnya mulai Rabu (18/8/2021), paling cepat, rencananya vaksin juga akan disuntikkan bagi para tenaga kesehatan. Mereka menerima suntikan ketiga, setelah sebelumnya menerima dua kali suntikan vaksin Sinovac.
"Hari ini bersamaan dengan Hari Kemerdekaan RI, kita optimalkan vaksin di sentra vaksinasi Dome. Ini sekaligus penyuntikan vaksin Moderna bagi pimpinan instansi kesehatan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Penyuntikkan vaksin Moderna ini juga jadi momen untuk membangkitkan tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat sebaik-baiknya. Dan ini penyuntikkan Moderna pertama.
"Kita di Balikpapan sudah 6.020 dosis Moderna tiba untuk tenaga kesehatan. Dan kita juga sudah vaksin pimpinan institusi dahulu, dengan harapan seluruh nakes di bawah mereka bisa mengikuti," jelas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Menurutnya ada sebanyak 7.300 nakes yang menjadi sasaran penyuntikan vaksin Moderna ini. Vaksin yang tiba sudah mencapai 6.020 dosis, selanjutnya akan tiba lagi 21.980 dosis.
"Tapi ini untuk penyuntikan dua kali. Sehingga tidak bisa kita habiskan sekaligus untuk dosis pertama. Karena ketersediaannya terbatas, tidak seperti Sinovac," jelasnya.
Dengan begitu vaksin yang tiba besok akan digunakan untuk dua kali suntikan bagi tenaga kesehatan.
Vaksin Moderna selanjutnya juga akan tiba kembali yang sasarannya adalah masyarakat umum. Ia berharap pekan depan vaksin untuk masyarakat umum ini sudah tiba.
Menurutnya saat ini vaksin sudah terlebih dahulu tiba di Kabupaten Kutai Kartanegara. Selanjutnya Balikpapan akan menyusul menerima vaksin Moderna untuk masyarakat umum.
"Moderna ini memiliki aplikasi yang cukup tinggi yaitu 94 sampai 95 persen. Kita berterimakasih pemerintah hadir disini memberikan kita perlindungan lebih baik melalui vaksinasi yang efikasinya lebih tinggi," ungkap Dio .
Dalam hal ini lanjut dia, prioritas penggunaan Moderna pada tenaga kesehatan mengacu pada Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor 1919. Bahwa nakes perlu dilindungi terlebih dahulu.
"Karena dalam gelombang (kasus positif) kemarin, Mei sampai Juni tingkat kematian akan mulai naik lagi. Jadi untuk mampu melayani masyarakat yang lain maka dilindungi terlebih dahulu," terangnya.
Kemudian selanjutnya, setelah nakes, masyarakat juga diberikan vaksin Moderna. Terkait pemberian vaksin dengan efikasi yang lebih tinggi ini, diakuinya ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berpotensi terjadi.
"Untuk moderna kami melihat beberapa rekan yang sudah menerima menunjukkan KIPI. Tapi marilah kita nikmati sensasi KIPI ini," ujarnya.
Beberapa KIPI yang kerap muncul antara lain nyeri di lengan bekas suntikan di hari pertama. Lalu terjadi demam di hari kedua, juga nyeri otot. Bisa jadi muncul juga sakit kepala. Dalam beberapa kasus ada juga gejala mual dan muntah.
"Namun ini adalah efek yang sudah dirilis resmi. Sehingga ada baiknya kita tahu dulu sebelum memilih untuk divaksin Moderna. Dengan begitu siap. Kalau siap efek akan lebih ringan karena telah siap secara mental," tutur Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan ini. (diskominfo/ cha/mgm)