BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan konsultasi publik studi pendahuluan pembangunan jargas untuk rumah tangga melalui skema KPBU 2021, Selasa (14/9/2021) di Aula Pemkot Balikpapan. Kegiatan ini juga terhubung bersama pihak Ditjen Migas Kementerian ESDM melalui video conference.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui virtual dengan alasan penerapan protokol kesehatan atau membatasi jumlah hadirin. Turut hadir di Aula Pemkot Balikpapan, perwakilan dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, BAPPENAS, PPPTMGB, Kepala Bappeda, sejumlah pejabat pemkot Balikpapan, camat serta lurah Kota Balikpapan.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak Gas dan Bumi, Noor Arifin Muhammad menyampaikan, pengelolaan minyak bumi dan gas mesti dilakukan secara maksimal.
Dalam hal ini ia menyampaikan, konsumsi gas elpiji secara nasional maupun regional meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi.
"Sementara produksi elpiji dalam negeri hanya bisa memenuhi 30 persen dari konsumsi. Sisanya dipenuhi melalui impor," terangnya.
Ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan elpiji. Pada 2020 lalu penggunaan elpiji mencapai Rp 32,8 triliun. Jika begitu terus maka selamanya bisa mengandalkan impor.
"Untuk itu salah satu upayanya melalui jaringan gas untuk rumah tangga. Penyediaan energi melalui jargas sangat memungkinkan. Terutama daerah penghasil gas bumi," sebutnya.
Sejak dimulainya program jargas di 2009 sampai 2020, pemerintah melalui kementerian ESDM telah membangun 535.555 sambungan rumah yang tersebar di 53 kabupaten/ kota.
"Gas alam dinilai lebih efisien, bersih dan aman. Juga suplainya dalam negeri sehingga harganya lebih murah. Tidak membebani beban APBN atas belanja subsidi," jelasnya.
Sesuai Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 pemerintah kembali melanjutkan pembangunan jargas sebanyak lebih 3 juta sambungan rumah yang diantaranya adalah di Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud secara simbolis membuka kegiatan tersebut. Nantinya ada lima kecamatan yang akan menjadi lokasi pemasangan jargas.
"Skema ada lima kecamatan dari enam yang akan diadakan skema KPBU. Kita bersyukur mudahan dengan penambahan jaringan gas bisa jadi prioritas. Ini baik bagi Balikpapan," ungkap wali kota.
Ia menyampaikan terimakasih kepada pihak kementerian yang mempercayai Balikpapan. Ia berharap kebutuhan jaringan gas bisa terpenuhi. Apalagi di Balikpapan Tengah sudah ada 16 ribu lebih rumah tangga yang telah terpenuhi.
"Selain lebih murah jiga mendukung program dalam pemanfaatan sumber daya gas. Juga mengurangi antrian elpiji harapannya," kata Wali Kota Rahmad.
Ia menambahkan, untuk kuota jargas Kota Balikpapan saat ini belum ditentukan. wali kota berharap jatah Balikpapan bisa sebanyak-banyaknya. Nantinya pelaksana juga masih akan ditunjuk. Ia meminta, siapapun pemenang lelang bisa mengerjakan dengan baik untuk masyarakat.
"Karena sebelumnya setelah dilakukan penggalian banyak jalan yang ditutup kurang rapat. Makanya saya ingatkan nanti yang mengerjakan berkomitmen dalam pekerjaan. Kalau sudah pengerjaan, penggalian harus ditutup kembali seperti semula," imbaunya. (diskominfo/ cha/mgm)