BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2021, Jumat (12/11/2021) di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan. HKN tahun ini mengangkat tema "Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku".
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan, tahun 2021 ini penting bagi kebangkitan sektor kesehatan, khususnya di Balikpapan. "Karena di tahun 2021, yang merupakan tahun kedua mewabahnya COVID-19, kita harus mampu menunjukkan perkembangan yang baik," katanya.
Balikpapan, sejak kuartal tiga telah mampu menunjukkan penurunan kasus, dan ini tak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi.
"Kasus aktif di Balikpapan kini di bawah 50 kasus. Dengan tingkat keterisian rumah sakit di seluruh Balikpapan 1,3 persen atau 10 pasien. Sementara itu tingkat kesembuhan mencapai 95 persen. Fasilitas isolasi yang disiapkan seluruhnya juga telah kosong," terangnya.
Hingga kini tersisa dua pasien di Hotel Grand Tiga Mustika. Sementara cakupan vaksin sudah mencapai 91,75 persen untuk dosis satu. Sementara untuk dosis kedua mecapai 67,62 persen.
"Alhamdulillah juga sejak 1 Oktober lalu kita sudah dapat memulai program BPJS gratis untuk seluruh peserta kelas 3. Lalu dilanjutkan dengan dengan kerjasama perlindungan kesehatan semesta dengan BPJS Kesehatan," tutur Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya Kepada seluruh masyarakat kota Balikpapan, terutama insan kesehatan yang selama ini selalu berupaya luar biasa dalam menangani pandemi COVID-19.
"Dokter, apoteker, perawat, petugas kebersihan, sopir ambulans, petugas pemulasaraan jenazah, sampai petugas pemakaman. Termasuk juga sembilan orang rekan kita tenaga kesehatan yang telah gugur saat menjalankan tugas," ungkapnya.
Ia berharap kinerja dan dedikasi mereka bisa jadi amal ibadah yang mendapatkan ganjaran oleh Allah SWT. "Saya juga menyampaikan apresiasi terhadap HKN tahun ini di Balikpapan yang dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan yang sangat strategis dalam pembangunan sektor kesehatan," ungkapnya.
Pemerintah kota Balikpapan dalam kesempatan ini juga menyerahkan bantuan untuk Dinas Kesehatan berupa 3 unit mobil, dua ambulans dan satu mobil operasional. Selain itu pemerintah kota Balikpapan juga meresmikan Laboratorium PCR di Labkesda Balikpapan.
"Yang diharapkan mampu menangani kasus Covid-19 di Balikpapan. Dengan begitu dapat diambil langkah yang tepat dan cepat. Dengan begitu berarti di kota Balikpapan sudah ada 13 laboratorium yang dilengkapi dengan alat tes PCR, yang terbanyak di Provinsi Kaltim," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinkes Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan, tiga unit mobil ini akan dimanfaatkan, satu untuk operasional dan dua untuk ambulans. "Karena selama ini di lapangan kita sangat membutuhkan kendaraan untuk operasional seperti ke makam, yang aksesnya sulit dan jauh," katanya.
Selain itu juga sempat terjadi di mana kebutuhan ambulans bersamaan. Hingga ternyata satu ambulans di tiap Puskesmas tidak cukup. Sehingga ditambahkan dua unit untuk ditempatkan di PSC 119. "PSC adalah Public Service Center 119 di Dinkes Balikpapan," terang Dio, sapaan Andi Sri.
Ini dari PSC 119 yang bertugas merujuk dan menangani masyarakat, melakukan tes post mortem ketika kejadian meninggal di rumah, dan lainnya. "Ini memang dari pusat dan rekrutmen oleh pusat, petugas Dinkes Balikpapan," tandasnya. (diskominfo/ cha/mgm)