BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, stakeholder, juga pelaku usaha dan pengelola tempat wisata melakukan rapat menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (13/12/2021) di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan.
Rapat ini mengagendakan pembahasan kebijakan nasional dan kelonggaran. Dalam penyampaiannya usai rapat, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan bahwa pencapaian vaksinasi yang tertinggi di luar jawa dan Bali diharapkan tidak membuat semua pihak lalai.
"Termasuk pengelolaan tempat hiburan jangan sampai lalai menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Pada momen Nataru nanti lokasi yang akan ditutup adalah alun-alun kabupaten/ kota, sesuai instruksi pemerintah pusat. Pemerintah Kota Balikpapan nantinya akan menutup Lapangan Merdeka dan sekitarnya yang berfungsi sebagai alun-alun kota.
"Ini bagian dari instruksi pusat. Supaya selain pengetatan juga ada kelonggaran," sebut Ketua Satgas COVID-19 Kota Balikpapan ini.
Ia menyebut, untuk objek wisata akan tetap dibuka sesuai ketentuan PPKM Level 1, dalam hal ini 50 persen. "Kami juga awasi bersama. Saya berharap seluruh masyarakat juga saling mengingatkan karena untuk kebaikan kita semua," katanya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan, Zulkifli menambahkan, seperti biasa, pihaknya akan menurunkan petugas gabungan di lokasi-lokasi krusial. Antara lain di tempat ibadah.
"Satgas nanti ada di masing-masing rumah ibadah. Jadi pihak rumah ibadah wajib mengaktifkan Satgas COVID-19 masing-masing," katanya. Akan dilakukan pengetatan protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah.
Ia juga menegaskan, pada malam pergantian tahun tidak boleh ada acara perayaan atau pesta kembang api, arak-arakan, dan lainnya. "Kami akan patroli gabungan di seluruh wilayah kecamatan," lanjutnya. (diskominfo/ cha/mgm)