DP3AKB Gelar Pelayanan KB Gratis Dalam Rangka HUT ke-125 Kota Balikpapan

BALIKPAPAN - Dalam rangka bagian dari HUT Ke-125 Kota Balikpapan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar pelayanan KB gratis untuk masyarakat.

Ini merupakan kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim yang dititipkan dalam anggaran Pemerintah Kota Balikpapan. Dana yang digunakan adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan gratis untuk seluruh masyarakat.

"Orang-orang yang sudah mendaftar di link yang dibagikan bisa datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Nanti akan dilayani dan dipasang KB-nya. Gratis tanpa dipungut biaya. Mungkin kalau keluar biaya adalah untuk transport ke lokasi saja," terang Kabid Keluarga Berencana DP3AKB Kota Balikpapan Endang Asmorowati, (26/1/2022).

Tautan/link pendaftaran dibuka hingga 17 Februari nanti. Terkait informasi pendaftaran ini dapat melihat di akun Instagram Pemerintah Kota Balikpapan. Selain itu pihaknya juga telah menginformasikan melalui grup WhatsApp kader-kader PKK maupun kelurahan dan Penyuluh Keluarga Berencana.

"Kalau Hut Kota ini target kami untuk 525 orang. Terdiri dari IUD, implan dan pencabutan implan. Namun kami fokus ke pemasangan. Kalau pencabutan implant ini memang benar-benar untuk mereka yang ingin hamil lagi," jelasnya.

Sehingga untuk masyarakat yang ingin mengganti KB ataupun pasang baru bisa dilakukan juga. Hingga kini sudah sekira 150 orang yang mendaftar.

Pelaksanaan direncanakan pada akhir bulan Februari, 21-26 Februari. Dilaksanakan dalam enam hari, nantinya peserta akan dibagi gilirannya. Ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan. Juga sesuai kemampuan tenaga kesehatan yang melayani.

"Lokasi di Klinik Ida Kartika, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat," terangnya. Kegiatan serupa juga akan kembali dilaksanakan di lima momen lain nantinya.

Selain dalam rangka HUT Kota, nantinya pada momen Hari Kartini ataupun lainnya, akan dilakukan kembali. "Karena ini adalah program pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi, dan pelaksanaannya turun pada kami," katanya.

Jika selama ini masyarakat beranggapan pemasangan KB membutuhkan biaya, maka kesempatan ini diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya. "Program dari pemerintah dan gratis. Bagi masyarakat yang masih tertunda dan ingin KB, ini sayang dilewatkan. Balikpapan pada tahun ini menargetkan untuk IUD saja ditargetkan hingga 2 ribu lebih. Berbeda dengan tahun lalu hanya 240 IUD dan implan," katanya.

Kendati begitu dalam pelaksanaan nanti petugas juga akan kembali melihat keadaan akseptor/ penerima KB. "Nanti akan kami skrining kembali, apakah bisa atau tidak menggunakan KB IUD atau implan. Karena tergantung kondisi masing-masing," pungkasnya. (diskominfo/cha/mgm)