BALIKPAPAN - Sidang Paripurna HUT ke-125 Kota Balikpapan dilaksanakan Rabu (9/2/2022) pagi di Hotel Novotel. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud juga menyerahkan penghargaan bagi warga pelopor dan berprestasi. Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh menjadi salah satu penerima penghargaan di bidang lingkungan.
Wali Kota juga mengumumkan mahligai sebagai salah satu pakaian daerah Balikpapan. Pakaian daerah ini telah diresmikan dan akan dikenakan pada perayaan HUT ke-125 Kota Balikpapan 10 Februari besok.
Mahligai memiliki arti istana atau puri yang megah. Istana adalah rumah indah bagi manusia, yang memiliki sifat-sifat yang bertakwa dan bersedekah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Sidang Paripurna HUT Kota Balikpapan ini dipimpin Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh. Juga dihadiri kuga oleh pejabat di lingkungan Provinsi Kaltim, Ketua DPRD Klatim, Kapolda Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, Anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur, Anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan, sesepuh Kota Balikpapan, kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim atau yang mewakili, pejabat instansi vertikal se-Kaltim, dan tokoh-tokoh.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rahmad Mas'ud menyampaikan, sejak penetapan hari jadi kota pada tanggal 10 februari 1897, hingga saat ini kota balikpapan telah tumbuh dan berkembang sebagai kota jasa dan industri pengolahan minyak terbesar di kawasan timur indonesia.
Keberhasilan Balikpapan tidak terlepas dari peran seluruh wali kota yang telah berjasa dalam memimpin kota Balikpapan. "Kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan semua elemen di masyarakat. Sehingga apa yang jadi tujuan kita Insyaallah bisa kita realisasikan," ungkap wali kota Rahmad Mas'ud.
Wali Kota memaparkan, pada tahun 2022 ini, tema pembangunan kota balikpapan adalah “pemulihan ekonomi masyarakat melalui penguatan sistem kesehatan, reformasi birokrasi dan infrastruktur”. Tema pembangunan ini merupakan langkah awal dari seluruh pencapaian misi pembangunan untuk lima tahun kedepan.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2022 merupakan tahun pertama penerapan RPJMD periode 2021-2026, serta waktu yang tepat bagi kota balikpapan untuk bisa bangkit menuju pemulihan pasca covid-19.
Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada penguatan ke seluruh sektor yang terdampak COVID-19, terutama pada peningkatan kualitas dan jaminan kepastian pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat kota balikpapan.
"Tema pembangunan ini dijabarkan menjadi empat fokus pembangunan. pemerataan akses pendidikan, penguatan sistem kesehatan, pemulihan ekonomi dan pengendalian banjir," sebutnya.
Terdapat dua rencana lokasi pembangunan unit sekolah baru yang dilaksanakan dengan skema pendanaan multiyears, dengan nilai sebesar Rp90,73 milyar. Ini meliputi pembangunan smp di Kecamatan Balikpapan Barat dan rencana pembangunan SD-SMP terpadu di kecamatan balikpapan selatan.
Selain itu subsidi pendidikan sekolah swasta dengan jumlah siswa yang mendapat subsidi SPP jenjang sekolah dasar sebanyak 19.859 siswa, dengan dana subsidi sebesar Rp75 ribu per siswa. Sementara jenjang sekolah menengah pertama sebanyak 13.284 siswa dengan dana subsidi Rp110 ribu per siswa.
Pada tahun 2022 ini pemerintah kota juga menganggarkan subsidi seragam sekolah bagi siswa kelas satu SD dan kelas tujuh SMP, baik sekolah negeri maupun swasta.
Berkaitan dengan penguatan sistem kesehatan, Pemkot Balikpapan telah memprioritaskan pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat. Pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan skema pendanaan multiyears senilai Rp162 miliar.
"Anggaran pembangunan tersebut diperkirakan akan bertambah dikarenakan adanya penyesuaian terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan," jelasnya.
Pemkot Balikpapan juga melanjutkan subsidi iuran BPJS bagi peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja yang dimulai yang telah dimulai pada APBD perubahan tahun anggaran 2021.
"Pada tahun 2022 program tersebut tetap berlanjut dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp58 milyar," sebutnya. Pemerintah kota telah menyusun perwali nomor 26 tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan program tersebut.
Untuk pemulihan ekonomi, pada tahun 2021 untuk mengurangi beban dampak pembatasan aktivitas, pemerintah kota menyalurkan bantuan sosial senilai Rp300 ribu bagi 7.717 pelaku umkm dan ekonomi kreatif yang penyalurannya dibagi menjadi 2 tahap.
Sedangkan, pada tahun 2022 upaya yang akan dilakukan berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan berbagai stakeholder terutama berkaitan dnegan digitalisasi pemasaran untuk mewujudkan UMKM bangkit.
Terakhir, pengendalian banjir pada tahun 2022 sesuai pembahasan bersama dengan DPRD Kota Balikpapan difokuskan pada upaya pengendalian banjir di DAS ampal. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan secara jangka pendek juga tetap akan melakukan kegiatan pembersihan dan normalisasi saluran untuk mengurangi resiko terjadinya banjir di beberapa lokasi.
"Di samping pendekatan pembangunan infrastruktur, pemerintah kota juga telah menyusun rencana aksi penanganan yang lebih komprehensif. Diantaranya rehabilitasi lahan, peningkatan pengawasan perijinan, dan pembangunan bozem yang diselenggarakan oleh pengembang perumahan. Serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," tutur wali kota. (diskominfo/cha/mgm)