Wali Kota Panggil Perusahaan, Minta Lebih Disiplin dan Siapkan Isoter

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama unsur Satgas Covid Balikpapan mengadakan pertemuan bersama sejumlah perusahaan, terkait peningkatan kasus dari kluster perusahaan, Selasa (15/2/2022) di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan.

Setelah perusahaan, selanjutnya Wali Kota juga akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha event besok (16/2/2022). "Perusahaan yang kami panggil ini memang yang sudah kami temukan kasus positif," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarty.

Sejumlah perusahaan tersebut diantaranya adalah perusahaan migas, BUMN, kelompok jasa kafe dan restoran, perhotelan, mal, transportasi online dan lainnya. Ada sekitar 30-an perusahaan," terangnya.

Menurut Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, pada dasarnya perusahaan bersedia melaksanakan apa yang disampaikan satgas covid. Karena sebenarnya hal serupa sudah dilakukan pada gelombang dua lalu.

"Ya mungkin kendor, tapi sudah dilakukan. Yang perlu digarisbawahi yakni diduga kasus ini Omicron. Banyak gejala ringan. Sehingga yang perlu diperbaiki isoter-nya," tuturnya.

Sehingga perusahaan-perusahaan ini jangan panik memenuhi rumah sakit walaupun punya kerjasama dengan rumah sakit. Misalnya kelompok migas, jika ditemukan positif, tidak perlu panik ke rumah sakit.

"Karena yang masuk rumah sakit adalah sedang dan berat. Jangan jadikan rumah sakit sebagai tempat isoter hanya karena perusahaan tidak mau siapkan isoter," kata Dio.

Sementara, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyampaikan pada perusahaan, diharapkan pertemuan ini bisa menjadi antisipasi mencegah gelombang kasus membesar.

"Karena kasus lumayan signifikan naiknya di dua bulan ini, 1.800 kasus. Walau berbeda dengan Delta yang kasusnya berat. Tapi tentu kita tidak mengabaikan perkembangan covid dari pantauan ini," ungkap wali kota.

Wali kota, dalam pertemuan ini menyampaikan sejumlah poin penting untuk dilakukan perusahaan. Yakni mempersiapkan tempat isolasi bagi pekerja yang terkonfirmasi positif. "Bantu kami agar tidak kewalahan seperti saat kasus Delta sebelumnya. Di samping kami juga siapkan Embarkasi sebagai isoter," kata wali kota.

Ia berharap perusahaan lebih disiplin pada karyawan yang bepergian, jika tidak mendesak agar ditunda. Hal serupa juga dilaksanakan di lingkungan pemerintah kota.

"Kalau terpaksa berangkat, tiga hari kami minta karantina di rumah sebelum kembali bekerja di kantor. Selain itu kami juga ingin memastikan semua pekerja perusahaan sudah divaksin minimal dua dosis," terangnya. (diskominfo/cha/mgm)