BALIKPAPAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan Forum Perangkat Daerah Diskominfo Balikpapan tahun 2023, Jumat (18/2/2022) melalui virtual. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan serta mitra terkait.
Forum Perangkat Daerah ini dipimpin Plt Kepala Diskominfo Balikpapan, Muhammad Farid Rizal. Beberapa hal yang dibahas, antara lain mengenai penyusunan rencana awal rencana kerja (Renja) Perangkat Daerah Diskominfo Balikpapan tahun 2023. Ia juga memaparkan RPJMD 2021-2026.
Ia menyebutkan, indeks SPBE Pemerintah Kota Balikpapan mengalami penurunan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan di 2023 indeks SPBE Pemerintah Kota Balikpapan bisa meningkat.
"Dari 3,17 menjadi 2,44. Terkait manajemen kita perlu perbaikan-perbaikan. Kita sudah melakukan pembekalan. Pointer terhadap kelemahan juga dipaparkan. Mudah-mudahan dapat diperbaiki tahun 2022 ini," ungkapnya.
Menurutnya capaian SPBE perlu ditingkatkan tiap tahunnya. Karena Pemerintah Kota Balikpapan telah menargetkan angka cukup tinggi tiap tahunnya. Di 2022 sudah dipatok angka 3,1 dan naik terus hingga tahun 2026. "Kemarin 2,44, meskipun semua kabupaten kota turun," ujarnya.
Selain pemaparan Plt Kepala Diskominfo Balikpapan, selanjutnya pemaparan juga disampaikan Kabid Informasi dan Komunikasi (Infokom) Aditya Eka Wicaksana melalui Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda Muhammad Ghufron Maulana.
"Untuk evaluasi renja Diskominfo 2021, untuk Bidang Infokom ada beberapa program yang diampu. Yaitu program informasi dan komunikasi publik. Kami juga sempat mengampu urusan infrastruktur telekomunikasi," ungkapnya.
Ia membeberkan, cakupan pengawasan infrastruktur komunikasi 100 persen di 2021, publikasi dan dokumentasi kegiatan pemerintahan 95 persen. Kinerja pengelolaan informasi dan komunikasi, indikatornya presentase tanggapan masyarakat, capaiannya 85 persen. Sementara monitoring opini dan aspirasi publik tercapai 87 persen.
"Untuk pengelolaan konten dan perencanaan media komunikasi publik, kegiatannya lebih pada publikasi pada media masa. Baik cetak, elektronik, maupun online," sebutnya.
Sementara, Kabid e-Government Raihanah Rahmah juga menyampaikan beberapa evaluasi. Yakni terkait pelayanan publik dan internal yang diselenggarakan online atau terintegrasi. Dari target 80 persen, dengan anggara Rp3,6 miliar dapat terealisasi 80 persen dengan realisasi anggaran Rp3,4 miliar. "Pencapaian 100 persen dengan pencapaian anggaran 93 persen," sebutnya.
Dalam program aplikasi informatika antara lain pengelolaan e-Government di Pemerintah Kota Balikpapan. Indikatornya adalah aplikasi yang terintegrasi dengan SIPKD. "Capaian anggaran 93 persen, Rp3,4 miliar," tuturnya.
Usai penyampaian, forum ini dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi. (diskominfo/cha/mgm)