BALIKPAPAN - Dinas Komunikasi dan Informatika melaksanakan kegiatan Sosialisasi Metadata Statistik Sektoral, Rabu (23/3/2022), di Hotel Novotel Balikpapan. Peserta merupakan Kasubag atau subkoordinator yang menangani Program seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Balikpapan.
Acara dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin. Hadir juga dalam kegiatan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, Dr. Mustaqim S.S.T., S.E., M. Si., dan Statistisi Ahli Pertama, Maria Andhini Resiana S.S.T. selaku narasumber.
Sebelum acara dimulai, Kabid Informasi dan Komunikasi Diskominfo, Aditya Eka Wicaksana, selaku Ketua Panitia Pelaksanaan menyampaikan laporan kegiatan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memudahkan OPD dalam membuat metadata yang memudahkan pengelolaan data sebagai investasi organisasi, menghindari duplikasi dan bias persepsi, memudahkan pencarian informasi.
"Selain itu pelaksanaannya juga dalam rangka satu data terpadu daerah, sesuai amanah Perwali nomor 28 tahun 2020 tentang penyelenggaraan satu data daerah," ungkapnya.
Sementara, dalam sambutannya, Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan, dirinya menyambut baik dan sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini.
"Saya berharap dapat diikuti dengan baik, karena akan jadi instrumen penting dalam rangka mendorong efektivitas kinerja OPD yang besar pengaruhnya untuk kemajuan daerah," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Wali Kota menyampaikan pentingnya untuk bergegas dalam mengimplementasikan smart city di Kota Balikpapan. Terutama terkait ketersediaan data.
"Saya berharap informasi penting menyangkut Kota Balikpapan, datanya terus di update. Seperti angka pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan perkembangan pandemik COVID-19 di Balikpapan," tuturnya.
Pemerintah Kota Balikpapan selalu mendapatkan dukungan dari BPS, terutama berkaitan dengan statistik, dalam rangka pembangunan Kota Balikpapan.
"Melalui update data dari berbagai sumber, semua permasalahan bisa diselesaikan. Solusi didapat dari update data. Jadi saya berpesan pada Kasubag Program di masing-masing OPD, yang jadi jantungnya OPD. Agar bisa input data baik bagi OPD-nya," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, Diskominfo sebagai jantungnya Pemerintah Kota Balikpapan. Sehingga perencanaan program pembangunan termasuk kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah, khususnya untuk menunjang smart city, menjadi sangat penting.
"Jadi saya mohon agar teman-teman semua mengikuti dengan maksimal. Karena ke depan daerah atau kota yang siap data pasti akan maju. Karena jika tidak siap data, pasti tidak bisa melakukan apa-apa," katanya.
Seperti Angka kemiskinan dan putus sekolah, tanpa data pasti akan sulit untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Juga angka stunting dan lainnya yang sangat berpengaruh pada kebijakan daerah.
"Seperti dalam rangka upaya mendukung wali kota terpilih, yang dituangkan melalui program prioritas, yakni pendidikan dan kesehatan. Semua masalah ini sangat terhubung dengan data. Sehingga Kasubag Program dalam memberi input bagi pemerintah daerah jadi tugas berat. Terutama korelasinya dengan kegiatan pembangunan di Kota Balikpapan," urainya.
Juga berkaitan dengan bantuan, seperti Bankeu Provinsi maupun APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) juga berpengaruh pada data. "Sepanjang kita mengajukan usulan, akan disetujui asal data lengkap, update dan bisa dipercaya," katanya.
Pj Sekda juga menyampaikan pentingnya menjaga data dalam pengelolaannya. Terutama berkaitan dengan smart city. Jangan sampai terjadi pencurian data yang kemudian berakhir penyalahgunaan data.
Di akhir sambutannya, Pj Sekda membuka kegiatan Sosialisasi Metadata Statistik Sektoral. (diskominfo/cha/mgm)