Wali Kota dan Loka POM Balikpapan Sidak Pasar Ramadan


BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud bersama Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso melaksanakan sidak Pasar Ramadan yang digelar di dua lokasi, yakni Terminal BP dan Ruko Bandar, Rabu (6/4/2022) sore.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan, makanan yang dijual oleh pedagang di Pasar Ramadan aman dikonsumsi. Wali Kota juga melihat penerapan protokol kesehatan di lokasi.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud juga bersama pihak Loka POM Balikpapan yang bertugas mengecek kandungan makanan dan minuman yang dijual. "Hari ini kita melaksanakan sidak, tidak terlalu ramai. Mungkin karena masih masa pandemik COVID-19 juga," tutur Rahmad.

Pasar Ramadan, sejak pandemik COVID-19 memang terlihat berbeda. Ada tempat mencuci tangan dan tiap stan dibatasi dengan tirai plastik agar meski berhadapan, pedagang tidak kontak langsung dengan pembeli.

Rahmad mengharapkan, Pasar Ramadan ini bisa jadi upaya membantu perekonomian warga Kota Balikpapan, terutama UMKM. "Meski begitu, tentunya Pasar Ramadan ini tetap diawasi juga. Terutama apakah yang dijual aman untuk dikonsumsi," katanya.

Sejumlah sampel produk juga diambil oleh Loka POM yang mendampingi Wali Kota Balikpapan. Sampel ini kemudian langsung dites, apakah layak jual dan konsumsi atau tidak. "Mudahan aman ya, tidak ada yang merusak kesehatan," katanya.

Wali kota juga mengapresiasi para pedagang yang mulai menerapkan belanja non tunai di Pasar Ramadan ini. "Tadi ada yang menggunakan QRIS. ini baik dan memudahkan pedagang. Malah dengan non tunai bisa lebih aman," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Loka POM Kota Balikpapan, Sumiyati Haslinda mengungkapkan, pengambilan sampel ini dilakukan agar masyarakat lebih yakin bahwa produk yang mereka konsumsi aman. Sejauh ini pihaknya tidak menemukan kandungan berbahaya dalam produk para pedagang.

"Jadi hari ini bersama dengan Pak wali kota ada dua pasar yang kami tuju. Tapi sebenarnya, kami turun di semua titik Pasar Ramadhan di Balikpapan," jelasnya.

Iya pun bersyukur sejauh ini tidak ada temuan berbahaya. Sebanyak 16 sampel diambil. Sejumlah jenis makanan yang biasa dicurigai antara lain mie, tahu, ikan asin, es dengan warna terang, dan lainnya.

Pihaknya akan terus jalan untuk mengecek selama bulan Ramadan. "Kami pastikan semua titik akan kami kunjungi" tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)