BALIKPAPAN - Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama dengan Tim Green Development dan Green infrastructure Initiative (GII) melaksanakan audiensi dengan Pemerintah Kota Balikpapan, Senin (18/4/2022) bertempat di VIP Room Balaikota Balikpapan.
Ini dilaksanakan dalam rangka percepatan implementasi kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Republik Jerman mengenai Green Development dan Green infrastructure Initiative (GII), yang mana Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi bertindak sebagai co-chair Steering Committee.
Audiensi antara lain membahas mengenai Kajian Economic Superhub dan analisis dasar (baseline) di Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Khususnya peningkatan pengelolaan dalam bidang air bersih dan limbah cair, pengelolaan sampah padat, dan transportasi publik.
Mewakili Wali Kota Balikpapan, hadir Pj Sekretaris Daeragh Kota Balikpapan, Muhaimin, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Elvin Junaidi dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Nursyamsiarni D. Larose, serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Balikpapan.
Muhaimin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menggali informasi berkaitan dengan Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). "Jadi ada Balikpapan, PPU, juga Samarinda. Termasuk Kutai Kartanegara," terangnya.
Sejumlah informasi yang digali dari audiensi ini meliputi kebutuhan infrastruktur, apabila IKN terlaksana. "Misalnya tata ruang dan transportasi, nanti seperti apa," terang Muhaimin.
Sementara Konsultan Green Infrastructure Development, Aria Mariani menjelaskan, kedatangannya adalah untuk membantu menggali informasi tentang apa yang dibutuhkan dan dikembangkan di kota penyangga IKN.
"Jadi ini adalah lembaga di Jerman yang bekerjasama dengan Kementerian Kemaritiman dan Investasi. Kami melihat dan mengumpulkan data, Apa potensi infrastruktur di sini," tutur Aria. (diskominfo/cha/mgm)