BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud melantik sembilan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, Kamis (28/4/2022). Para pejabat ini sebelumnya telah melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang dilaksanakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan Februari hingga Maret lalu.
Sembilan pejabat yang kini telah menjadi jabatan baru yakni Sekretaris DPRD Kota, Irfan Taufik; Kepala Diskominfo, Adamin Siregar; Kepala DPMPT, Boedi Liliono; Kepala Disperkim, Arfiansyah; Kepala DPPR, Neny Dwi Winahyu; Kepala DPOP, CI Ratih Kusuma; Kepala DP3AKB, Alwiati; Kepala Bappeda Litbang; Murni; dan Kepala Pelaksana BPBD, Silvia Rahmadina.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan selamat kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik. Ia berharap para pejabat dapat mengemban tugas dengan baik.
"Sebagaimana yang telah saudara ikrarkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai pejabat tinggi pratama, saudara berperan sebagai navigator sekaligus pimpinan yang dituntut mampu menumbuhkan motivasi dalam bekerja dan menjadi teladan, baik sikap dan perilaku," tuturnya.
Seiring dengan hadirnya industri 4.0, pimpinan juga harus beradaptasi, selaras dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang. Semakin memberdayakan teknologi yang ada, juga mengevaluasi para pekerja.
"Kemajuan teknologi juga memungkinkan masyarakat menggunakan teknologi dengan otonomi yang lebih besar, tentang berbagai bidang kehidupan," tuturnya.
Ini akan jadi tantangan bagi layanan yang diberikan. Pemerintah juga kini makin dimudahkan penggunaan teknologi. Terlebih seiring upaya mempersiapkan Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
"Gagasan dan ide kreatif harus senantiasa dielaborasikan dalam rangka memanfaatkan peluang kemajuan kesejahteraan daerah," jelas wali kota.
Ia juga menegaskan agar OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan selalu mencermati dinamika dan pengembangan ASN sebagai kekuatan utama dalam pergerakan pembangunan. Sehingga ASN berkembang menjadi tangguh dan profesional cerdas dalam mewujudkan smart ASN. Melalui adaptasi terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien.
"Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan masyarakat yang lebih optimal juga jadi hal yang mutlak untuk diterapkan," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)