BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan menerima kedatangan Forum Komunikasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (FK SP/SB) Kota Balikpapan, Minggu (1/5/2022) di Aula Balaikota Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari FK SP/SB menyampaikan petisi dalam rangka Mayday atau Hari Buruh.
Petisi ini ditujukan untuk seluruh pemangku kepentingan di wilayah Kota Balikpapan. Yang juga dihadiri unsur Kapolresta Balikpapan, Kombespol Thirdy Hadmiarso.
Ketua FK SP/SB, Mugiono menyampaikan, Petisi Mayday kali ini kembali disampaikan dengan terbatas dihadiri oleh perwakilan 20 dari total 26 Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Kota Balikpapan.
"Tahun ini ada enam poin yang kami sampaikan. Walaupun tidak seluruhnya menjadi otorisasi Pemerintah Kota. Tapi banyak juga arahnya ke pemerintah pusat maupun DPR RI," ungkapnya.
Dengan mengusung tema Mayday 2022 yaitu "Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace", menurutnya ini adalah momentum dan waktu yang tepat untuk mewujudkan integritas dan idealisme Pekerja/Buruh dalam membangun kondusifitas dan sinergitas kegiatan ekonomi, politik serta sosial budaya di Kota Balikpapan.
Mayday 2022 mengangkat tema "Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace". Ini jadi momentum untuk mewujudkan integritas dan idealisme Pekerja/Buruh dalam membangun kondusifitas dan sinergitas kegiatan ekonomi, politik serta sosial budaya di Kota Balikpapan.
Pihaknya selama ini telah mengadvokasi beberapa serikat pekerja yang ada dalam afiliasi FK SP/SB. Apalagi selama dua tahun terakhir banyak kasus PHK yang menimpa para pekerja atau buruh. "Ini tidak lepas dari kondisi pandemik. Kami ingin memastikan hak pekerja bisa diterima. Jangan sampai kurang atau bahkan tidak mendapatkan," ungkap Mugiono.
Sebagian perusahaan mungkin tidak terlalu terpengaruh dengan adanya pandemik COVID-19 ini, namun ia berharap, Pemerintah Kota bisa mengindikasikan agar dunia usaha bisa kembali bergerak.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengapresiasi kedatangan para pekerja atau buruh dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan. Ia juga sangat menghargai penyampaian petisi yang dilakukan dengan damai.
"Yang terpenting adalah, kita harus menyiapkan SDM kita. Jangan hanya menuntut untuk bekerja tanpa keterampilan dan SDM berkualitas. Tapi insyaallah ini jadi perhatian kami, mempersiapkan SDM, khususnya warga Kota Balikpapan. Sehingga menyambut Ibu Kota Negara, Balikpapan bisa berperan besar," katanya. (diskominfo/cha/mgm)