BALIKPAPAN - Kegiatan Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) III Youth20 (Y20) di Kota Balikpapan, Sabtu (21/5/2022) resmi dibuka di Hotel Novotel oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Pra KTT III Y20 ini berlangsung selama dua hari, yakni 21-22 Mei 2022. Dengan mengusung tema 'Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni'.
Pembukaan Pra KTT ini juga dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Co Chair Y20 Indonesia, Indra Dwi Prasetyo. Para peserta KTT yang terlibat secara virtual maupun hadir langsung antara lain delegasi dari berbagai negara yakni Argentina, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Vietnam, Afghanistan, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Taiwan, Prancis, Jerman, Italia, Turki, Inggris, Afrika Selatan, Australia juga Tiongkok.
Acara pembukaan ditandai dengan penyerahan tanaman dari delegasi Y20 Indonesia kepada Menteri Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Isran Noor. Kegiatan ini akan menghasilkan kesepakatan yang akan disampaikan oleh delegasi indonesia pada acara puncak KTT Y20 2022 mendatang di Jakarta dan Bandung.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan, Kalimantan Timur masih memiliki hutan yang luas hingga kini. Jika pun ada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), hutan di Kalimantan Timur masih sangat luas.
Ia pun menyebut, Kaltim merupakan salah satu provinsi dengan pengelolaan lingkungan dan penurunan emisi terbaik sampai saat ini di Asia Tenggara, hingga memperoleh penghargaan.
"Kaltim telah banyak membuat payung - payung hukum dalam hal pengelolaan lingkungan. Mulai dari perda, sampai peraturan - peraturan Gubernur yang memang memberikan pedoman kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga lingkungan," tuturnya.
Ia juga meminta kepada Co Chair Y20 untuk menyampaikan kepada masyarakat luas. Ia ingin memperkenalkan kondisi Kalimantan Timur dalam merawat hutan dan menjaga lingkungan.
Terpisah, Co Chair Y20, Indra Dwi Prasetyo mengungkapkan, Balikpapan dipilih sebagai lokasi Pre KTT III karena fokusnya terhadap lingkungan. Kemudian isu IKN. Selain itu Balikpapan juga merupakan kota yang strategis untuk membicarakan tentang ekosistem dan lingkungan.
"Bahwa ada kalkulasi yang sudah dilakukan terkait pembangunan IKN. Dan tugas kita adalah mengawasi. Namun kami sudah melihat beberapa hal yang bisa dipelajari. Antara lain mengenai visi besar Indonesia. Peran kita, anak muda adalah untuk berkontribusi lebih. Jika ada masukkan kami sampaikan di sini," ungkapnya.
Ada tempat isu besar Y20 yang akan dibawa pada puncak KTT Y20. Pertama tentang ketenagakerjaan anak muda, kedua digital transformasi, sustainable living atau ekosistem berkelanjutan, dan keberagaman. "Tempat isu ini nggak akan kita bahas dan merupakan kekuatan Indonesia," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)