BALIKPAPAN - Kota Balikpapan menerima penghargaan Terbaik ke-1 dalam Kategori Ketahanan Pangan dari Gubernur Kalimantan Timur. Penghargaan diberikan dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim di Hotel Bluesky Balikpapan, Selasa (31/5/2022).
Penghargaan dari Gubernur Isran Noor tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana.
Dalam sambutannya Gubernur Isran Noor mengungkapkan, persoalan pangan adalah hal sangat penting bagi suatu daerah. Kondusivitas daerah salah satunya juga dipengaruhi oleh persoalan pangan.
"Soal pangan, kita di Indonesia, pangan ini masih cukup jauh dr kebutuhan. Bahkan belum bisa kita produksi di dalam negeri. Masih impor. Kalaupun kita sudah memenuhi kebutuhan pangan, komponennya masih kita impor," katanya.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan mencari solusi bersama, Provinsi Kaltim bersama Kabupaten/Kota. Yakni dalam hal ketahanan pangan di provinsi Kaltim yang efektif dan efisien.
"Juga kami ingin meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi, strategi dengan menggunakan instrumen kebijakan pemerintah. Dan menetapkan ketahanan pangan di provinsi Kaltim," ungkap Siti.
Pihaknya juga akan mengevaluasi pelaksanaan kinerja yang telah dilakukan. Apakah cocok dalam pengembangan selanjutnya. "Mengingat provinsi Kaltim menyandang Ibu Kota Negara (IKN) baru," katanya.
Selain itu ini adalah penyamaan langkah dan strategi dalam upaya percepatan penyelenggaraan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur. "Kami sadar ada hambatan juga. Antara lain karena di Kaltim masih terjadi defisit dalma penyelenggaraan produksi pangan. Apalagi rantai distribusi pangan masih panjang," ungkapnya.
Kendati begitu pihaknya mengapresiasi kepada kabupaten/kota yang telah berkomitmen dengan baik dan menunjukkan dukungan terhadap ketahanan pangan di Kaltim. "Ada dua kategori, pertama ketahanan pangan dan kedua kategori peningkatan kinerja ketahanan pangan," sebutnya.
Dalam hal ini penilaian indeks ketahanan pangan jadi dasar penilaian. Yakni indikator ketersediaan di daerah tersebut, keterjangkauan, juga pemanfaatan sesuai amanah UU no 18 tahun 2012.
"Beberapa daerah harus kita apresiasi. Bahwa ranking pertama kategori ketahanan pangan adalah Kota Balikpapan. Dengan skor 87,45, disusul Bontang dengan skor 84,64, lalu Penajam Paser Utara dengan poin 84,22," sebutnya.
Sementara untuk kategori peningkatan kinerja ketahanan pangan, rangking pertama adalah Kabupaten Paser dengan skor 7,73, kedua Berau dengan skor 7,30, dan Penajam Paser Utara dengan skor 6,06. (diskominfo/cha/mgm)